Apahabar.com, MAGELANG - Dua jemaah calon haji di Magelang harus bersabar. Keberangkatannya ditunda lantaran kena demam berdarah.
Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah, Agus Syafe’i mengatakan, kedua jemaah itu terkena demam berdarah H-2 keberangkatan, 31 Mei lalu. Sehingga harus dirawat.
"Dua minggu kemudian baru sembuh. Sekarang sudah sehat, keduanya dari Kecamatan Magelang Utara dan Selatan," ungkapnya.
Baca Juga: Kemenag: 43 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi!
Meski begitu, Agus belum tahu pasti waktu pemberangkatan kedua calon haji itu. Mereka menunggu ketersediaan kursi.
"Kalau yang ditunda ini sistemnya menunggu open seat, jadi belum bisa dipastikan waktunya," jelasnya.
Sebagai informasi. Sistem open seat adalah penggantian posisi peserta haji yang tak bisa berangkat. Karena sakit atau meninggal dunia.
"Jadi masih menunggu info dari Jedah. Kalau ada yang dipulangkan atau tidak selesai, baru diisi dua peserta yang terkena DBD ini," imbuhnya.
Baca Juga: Berita Duka, Calon Haji 75 Tahun Asal Sumenep Meninggal di Mekkah
Namun, lanjut Agus, jika semua peserta bisa menyelesaikannya hingga akhir tanpa dipulangkan, maka dua jemaah haji ini akan berangkat tahun depan.
"Peraturannya seperti itu, masih akan ditunggu sampai gelombang haji Kota Magelang menuntaskan ibadahnya dulu," pungkasnya.
Biar tahu saja. Saat ini ada delapan jemaah cadangan haji Kota Magelang yang sudah masuk daftar pra manifest (praman). Diperkirakan mereka bakal berangkat 21 Juni 2023.