bakabar.com, MARTAPURA - Spanduk berisi sindiran banjir di Jalan Pangeran Abdurrahman, Pasayangan, Martapura Kabupaten Banjar yang sempat viral akhirnya dilepas, Selasa (15/2).
Pencopotan dilakukan usai Pemkab Banjar memastikan akan segera memperbaiki drainase dalam rapat dengar pendapat (RPD) di gedung dewan, yang dipimpin Ketua DPRD Banjar, HM Rofiqi.
Dalam rapat tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPR) Banjar, ketua dewan, dan pemerintah Kelurahan Pasayangan dan tokoh masyarakat.
Usai rapat dan penandatanganan surat, Ketua DPRD, warga, termasuk RT dan RW langsung melakukan pencopotan sejumlah spanduk berisi sindiran banjir tersebut.
"Karena ada spanduk sindiran kepada pemerintah daerah, jadi kita cari solusinya, dan akan dikerjakan paling lambat bulan April 2022," ujar Rofiqi usai mencopot spanduk.
Sementara Plt kepala Dinas PUPRP Banjar, Riza Dauly menjelaskan untuk perbaikan drainse telah dianggarkan Rp 800 juta, dan di bulan Maret sudah mulai pelangan kontrak.
"Sesuai schedule kami diperkirakan paling lambat bulan April sudah dapat dikerjakan," ungkap Riza Dauly.
Ia menambahkan dalam pengerjaan tersebut pihaknya mesti berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kalsel, karena pembuangan saluran harus melalui Jalan Martapura Lama, di mana jalan tersebut kewenangan Pemprov Kalsel.
Lurah Pasayangan, Gusti Mardani mengaku sangat bersyukur apa yang dikeluhkan warganya selama ini sudah ditanggapi Pemkab Banjar.
"Alhamdulillah genangan air menahun di Jalan Pangeran Abdurrahman bakal diperbaiki, mudah-mudahan tidak lagi banjir nantinya," harap Lurah Pasayangan.
