bakabar.com, BANJARMASIN – Lagi-lagi dua kurir sabu yang membawa 1 kilogram lebih sabu diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel.
Dua dari tiga pelaku utamanya adalah warga Banjarmasin. Yakni, M Fahrul Raji alias Asep (30), warga Jalan P Hidayatullah, Kelurahan Benua Anyar, serta Syifa Kamali alias Palui (27) warga Jalan Benua Anyar, Kelurahan Benua Anyar.
Sementara seorang lagi yang diduga kuat sebagai pemilik barang haram tersebut merupakan warga Banjar. Saat ini statusnya masih buron.
Mendengar kabar itu, Wakil Ketua DPRD Kalsel Suripno Sumas merasa prihatin sabu asal Malaysia lagi-lagi masuk ke Kalsel.
Dia juga mencurigai, barang haram yang dikemas apik tersebut juga beredar di daerah lain selain Kalsel.
“Karena kalau sudah dikemas dalam bentuk teh bermerek bunga matahari, berarti ini tidak hanya di Kalsel, tapi di provinsi-provinsi lain pun tersebar barang haram itu,” tudingnya, Kamis siang.
Suripno berterima kasih pada jajaran Polda Kalsel telah berhasil menyelamatkan puluhan ribu jiwa dari ancaman kristal mematikan tersebut.
Sebelumnya, Ditresnarkoba Polda Kalsel kembali memutus mata rantai jaringan peredaran sabu asal Malaysia.
Oleh dua pelaku tadi, sabu coba disembunyikan dalam plastik kemasan teh China Xiangri.
Tim yang dipimpin Kasubdit 2 AKBP Andi A sempat kesulitan mencari barang bukti serbuk haram itu.
Namun berkat kejelian petugas, kristal mematikan milik Fahrul akhirnya ditemukan di kolong bengkel RG DECO, Jalan Pangeran Hidayatullah, RT 05, Kelurahan Benua Anyar, Banjarmasin Timur.
“Dengan menggunakan plastik teh China sabu dimasukkan ke dalam karung bekas beras Bulog diikat dengan menggunakan tali karet ban,” ujar Kabag Bin Opsnal Ditresnarkoba AKBP Sigit Kumoro kepada bakabar.com di ruang kerjanya.
Baca Juga: Tips Jitu Sekretariat DPRD Kalsel Tingkatkan Kinerja
Baca Juga: Penetapan Kursi DPRD Banjarmasin, KPU Tunggu Putusan MK
Baca Juga: Kunker DPRD Kalsel ke Luar Negeri Ditangguhkan
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah