DPRD Kalsel

DPRD Kalsel Minta Warga Sungai Lulut Implementasikan Nilai-nilai Pancasila

Masyarakat Desa Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar diminta dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa

Featured-Image
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Isra Ismail. Foto-Humas DPRD Kalsel

bakabar.com, BANJARMASIN - Masyarakat Desa Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar diminta dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Harapan itu disampaikan, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Isra Ismail kepada wartawan, usai melaksanakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kabupaten Banjar, Kamis lalu (8/12).

Menurutnya, nilai-nilai Pancasila tersebut penting untuk dilaksanakan sebagai pedoman untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang memiliki budaya beragam.

“Penerapan Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dapat dilakukan dengan menghormati setiap perbedaan agama dan keyakinan yang beragam antar masyarakat, membina kerukunan hidup antar masyarakat dan menumbuhkan sikap saling toleransi antar umat beragama,” katanya.

Kemudian Sila Kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, lanjut Isra, penerapannya bisa dengan selalu bersikap adil terhadap setiap orang tanpa membeda-bedakannya.

Sila Ketiga Persatuan Indonesia bisa diimplementasikan dengan menciptakan suasana gotong royong dan tolong menolong dibalik segala perbedaan yang beragam sehingga akan terciptanya kehidupan yang rukun antar masyarakat.

“Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, misalnya mengutamakan musyawarah untuk mufakat apabila terjadi perbedaan pendapat. Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dimana kita menghendaki kehidupan ini berkeadilan,” tambahnya.

Sementara, Tenaga Pendidik, Sugiswanto, selaku narasumber dalam sosialisasi tersebut, menilai Wawasan Kebangsaan ini sangat diperlukan di tengah gempuran media sosial. Mengingat, perkembangan media sosial tidak hanya berdampak positif, tetapi juga berpengaruh negatif pada masyarakat.

“Wawasan kebangsaan sangat diperlukan sebagai penyaring berbagai informasi untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.

Selain itu, Ketua RT 16 Desa Sungai Lulut, Hasanuddin mengapresiasi dan mendukung kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan yang dinilainya sangat bermanfaat. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, kerukunan hidup beragama di desanya bisa lebih baik dan warga tidak mudah terpecah belah.

Editor
Komentar
Banner
Banner