Hot Borneo

DPKP Banjar Amankan King Kobra Sepanjang 4 Meter

King Kobra Kejutkan Security PT Trakindo hingga Biawak Meresahkan Warga Dievakuasi DPKP Kabupaten Banjar

Featured-Image
King Kobra dievakuasi petugas DPKP Banjar. foto-istimewa.

bakabar.com, MARTAPURA - King Kobra berukuran besar mengejutkan security PT Trakindo, di Gambut, Kabupaten Banjar, Minggu (28/5) tadi malam.

Ular bernama latin Ophiophagus Hannah itu mulanya ditemukan seorang security yang sedang standby di pos jaga bersama rekannya.

Karena takut membahayakan, ular berbisa mematikan itu langsung dipukul kepalanya hingga tak berdaya lagi.

"Karena khawatir masih membahayakan, kami berinisiatif meminta bantuan petugas Dinas Damkar Banjar untuk menangkapnya," ujar seorang security, Baderun.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Sektor Gambut langsung ke lokasi mengamankan King Kobra tersebut di areal parkir, setelah diukur panjangnya hampir 4 meter.

King Kobra di Gambut, Banjar hampir 4 meter panjangnya. foto-istimewa.
King Kobra di Gambut, Banjar hampir 4 meter panjangnya. foto-istimewa.

"Berbekal alat dan kemampuan penyelamatan hewan, petugas berhasil mengamankan King Kobra," ujar Didin Miraji, Kabid Damkar Penyelamatan dan Sarpas DPKP Banjar.

Sayangnya, kata Didin, sekitar 30 menit uproses dievakuasi ular tersebut akhirnya mati.

Petugas juga memberikan edukasi kepada pihak perusahaan jika menemukan hewan liar berbahaya, mengingat area perusahaan dikelilingi lahan persawahan yang dapat muncul kapan saja.

Tak hanya ular, pada sore hari itu, petugas DPKP Banjar juga menerima laporan adanya Biawak besar yang ingin menerkam ayam warga, di Jalan Reel, Kelurahan Pasayangan, Martapura.

Biawak berukuran besar dievakuasi petugas DPKP Banjar. foto-istimewa.
Biawak berukuran besar dievakuasi petugas DPKP Banjar. foto-istimewa.

"Saat petugas sampai di lokasi, didapati seekor biawak bersembunyi di depan rumah warga tepatnya di dekat kandang ayam,” tutur Didin.

Tak berselang lama, petugas berhasil mengevakuasi biawak tersebut, kemudian memastikan lokasi benar-benar aman.

“Biawak kemudian dibawa ke Mako DPKP Banjar untuk di karantina untuk kemudian dilepas liarkan ke lokasi yang jauh dari pemukiman warga,” pungkas Didin.

Editor


Komentar
Banner
Banner