Termasuk meningkatkan target penurunan emisi dalam Enhanced National Determined Contribution menjadi 31,89% dengan upaya nasional dan 43,20% dengan dukungan internasional.
Terdapat enam pilar utama dari inisiatif Green Switch, yakni Renovation Wave sebagai fokus utama untuk mendorong perluasan konversi lampu konvensional ke lampu LED.
Kemudian Circular Economy sebagai pemikiran baru atau use-reuse-regenerate, Clean Energy dan Clean Mobility yang meningkatkan efisiensi energi saat menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi tujuan keberlanjutan.
Lalu Biodiversity untuk memperpendek jarak tempuh pangan dan metode pertanian berkelanjutan mengurangi karbon dan membantu melindungi keanekaragaman hayati.
Baca Juga: [CEK FAKTA] MJC dan IQSA Cabut Sertifikasi Halal McDonald’s di Indonesia
Serta Digitalization sebagai inovasi dalam ekosistem digital dengan mengurangi konsumsi energi pencahayaan hingga 80% untuk membantu mewujudkan potensi dekarbonisasi.
Acara peluncuran Green Switch turut dihadiri oleh oleh Direktur Konservasi Energi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gigih Udi Atmo.
Harapannya melalui inisiatif Green Switch itu dapat mendorong penggunaan lampu LED yang efisien energi
“Sehingga turut berkontribusi dalam upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) nasional, khususnya dari sektor bangunan gedung komersial dan rumah tangga.” ujar Gigih.
Baca Juga: Sound of Metal: Antara Musik, Kesunyian dan Amarah
Selain itu, acara ini juga dihadiri Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Non Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK), Haruki Agustina.
Menurutnya Green Switch merupakan upaya untuk menekan emisi GRK dari sektor energi melalui transisi teknologi pencahayaan yang hemat energi.
“Pemerintah mengapresiasi upaya ini dan dapat secara bersama-sama dengan semua stakeholder untuk mencapai target netralisasi karbon global pada tahun 2060.” Ujar Haruki.
Bersamaan dengan peluncuran inisiatif Green Switch, Signify juga menggelar diskusi panel dengan tema pembahasan “Flip the Green Switch now!”.
Baca Juga: Siap-siap! KPK Buka Lowongan Untuk Jabatan Pimpinan Tinggi
Dalam diskusi panel itu, dihadiri oleh sejumlah narasumber berpengalaman di antaranya Hageng Nugroho, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP).
Kemudian Core Founder Green Building Council Indonesia (GBCI) Totok Sulistiyanto dan Direktur Utama PT Grahaniaga Tatautama Chairul T. Handinarno.