Tak Berkategori

Dongkrak PAD Lewat Reklame, Pemkot Banjarmasin Bikin Perda Baru

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin putar otak untuk cari strategi meningkatkan pendapatan asli daerah…

Featured-Image
Diskusi Pemkot Banjarmasin dan pengusaha advertising untuk meningkatkan PAD. apahabar.com/Bahaudin Qusairi.

bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin putar otak untuk cari strategi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Alhasil, Pemerintah mulai menimbang sektor pajak reklame yang masih bisa diandalkan dalam tingkatkan PAD.

Hal ini pun menjadi salah satu isu yang diangkat dalam kegiatan diskusi Peran Periklanan dan Advertising di Banjarmasin.

Kegiatan itu dilaksanakan oleh Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin bekerjasama dengan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (17/7).

Diskusi tersebut dilaksanakan di Rumah Alam Sungai Andai, Komplek Andai Jaya Persada Blok D Rt 34 No 8.

Hadir sebagai pembicara Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin, Subhan Nor Yaumil, Barenlitbangda Banjarmasin Dr Eka Rahayu Normasari, akademisi FE ULM, Dr Ahmad Yunani serta pelaku usaha, Eva Yulina Sethiono. Sementara yang menjadi moderator adalah Noorhalis Majid.

“Memang kita akan melakukan penataan reklame, untuk mempercantik dan juga meningkatkan PAD Kota Banjarmasin,” ujar Subhan Yaumil.

Untuk melakukan penataan tersebut, maka Pemko Banjarmasin pun akan membuat Perda baru.

“Kita akan menyesuaikan regulasinya, termasuk juga revisi Perda Penyelenggaraan Reklame. Dan kemarin sudah diparipurnakan oleh DPRD Banjarmasin, tinggal menunggu pembentukan pansus sehingga dilakukan pembahasan. Mudah-mudahan bisa secepatnya,” jelasnya.

Subhan pun tidak menampik dari beberapa pertemuan dan diskusi dengan para pelaku usaha advertising, terungkap beberapa keinginan.

“Yang jelas masukan-masukan kita tampung. Dan memang kita akan menyesuaikan dengan aturan-aturan yang di atasnya. Mudah-mudahan bisa mengakomodir keinginan dari pengusaha,” katanya.

Sementara itu salah seorang pengusaha advertising di Banjarmasin, Winardi Sethiono pun mengatakan sangat mendukung penataan reklame demi mempercantik kota Banjarmasin.

Meski demikian, Winardi berharap Perda yang diterbitkan nantinya bisa mengakomodir keinginan para pengusaha advertising di Banua.

“Kami menyambut baik adanya penataan, tapi kami berharap juga bijak untuk menyesuaikan dengan kondisi di daerah kita. Agar pengusaha advertising di daerah kita pun bisa ikut berkembang,” katanya.

Tak kalah penting juga lanjutnya, Perda yang dihasilkan nantinya juga diharapkan tidak lagi menggantung.

“Memang Perda kita sudah lama dan perlu direvisi. Mudah-mudahan tidak sumir bahkan rancu lagi. Agar tidak terulang hal-hal yang tidak kita inginkan ke depannya,” pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner