bakabar.com, JAKARTA – Langkah kejutan dilakukan Baim Wong. Sempat diyakini terjun ke dunia sepakbola, salah seorang selebritas ternama ini menjadi presiden klub basket Satria Muda Pertamina.
Baim diresmikan menjadi presiden Satria Muda, Kamis (24/12) malam. Suami Paula Verhoeven ini menggantikan Robbyanto Budiman.
Sebelum memimpin klub raksasa di Indonesia Basketball League (IBL) itu, Baim sempat diisukan bakal membeli klub sepakbola.
Isu itu diperkuat dengan unggahan foto Baim Wong bersama Direktur Bisnis PT Liga Indonesia Baru (LIB), Rudy Kangdara, di Instagram pribadi.
Dalam unggahan yang sama, pria bernama lengkap Muhammad Ibrahim itu menuliskan kalimat ‘Kita majukan persepakbolaan Indonesia’.
“Awalnya banyak yang menawarkan klub sepakbola. Tapi saya dari dulu berpikir kenapa tidak basket? Terlebih sejak kecil, saya memang suka basket,” papar Baim dalam perkenalan sebagai presiden Satria Muda.
“Sebenarnya saya ingin membawa basket ke arah yang lebih baik lagi. Juga membuat basket makin massal dan dikenal masyarakat,” imbuhnya.
Belakangan diketahui Baim sudah mengulik profil sejumlah klub IBL, ketika diisukan terjun ke dunia sepakbola.
“Sejak April 2021, saya sudah mencoba mencari tahu klub-klub basket nasional. Kemudian menemukan Satria Muda dan akhirnya saya bergabung,” beber Baim.
“Satria Muda adalah salah satu klub basket terbaik. Punya manajemen bagus dan memiliki kesamaan visi dengan saya,” tegasnya.
Selain performa di lapangan, Baim Wong sudah menyusun program dari sisi bisnis dan komersial klub.
“Logis kalau saya untuk membantu pengembangan bisnis dan komersial klub, mengingat olahraga sudah menjadi industri,” sambung Baim.
Satria Muda Pertamina sendiri menyambut baik kehadiran Baim Wong sebagai presiden klub yang baru.
“Baim merupakan salah satu ikon dunia digital nasional. Ini bisa membawa dampak yang baik untu pebasket secara umum,” sahut Rony Gunawan, Wakil Presiden Satria Muda.
“Pun Baim Wong memiliki visi yang jelas dan dapat membantu klub untuk berkembang. Kami siap mendukung beliau agar cepat beradaptasi,” tandasnya.
Sekilas Satria Muda
Didirikan 28 Oktober 1993, Satria Utama mengikuti Kompetisi Basket Utama (Kobatama) sejak 1993.
Dinaung Grup Mahaka yang dinahkodai oleh Erick Thohir, Satria Muda memenangi Kobatama lima tahun kemudian.
Ketika Kobatama berganti menjadi IBL sejak 2003, Satria Muda digandeng Bank Rakyat Indonesia dan berubah nama menjadi Satria Muda BritAma.
Lantas mulai 2015, Pertamina datang menggantikan Bank Rakyat Indonesia, sekaligus mengubah nama menjadi Satria Muda Pertamina.
Selama 26 tahun perjalanan sebagai sebuah organisasi, Satria Muda telah mengumpulkan 10 gelar juara Kobatama/IBL.
Mereka juga pernah memenangi SEABA Champions 2008, setelah mengalahkan Harbour Centre Batang Pier dari Asean Basket Powerhouse Filipina.
Selain sarat prestasi, Satria Muda banyak menyumbang pemain ke Timnas Indonesia. Sebut saja Faisal Julius, Amin Prihantono, Wendha Wijaya, Rony Gunawan, Wahyu Widayat, Dwi Eriano, Youbel Sondakh dan Denny Sumargo.
