Hiburan

Dituding Mpok Alpa Tilap Uang Lebih dari Rp1 Miliar, Sahabat Buka Suara

Mpok Alpa mengaku ditipu oleh sahabatnya sendiri hingga kehilangan uang sekitar Rp 1,3 miliar. Awalnya Mpok Alpa menyebut uangnya yang digelapkan sahabat sekita

Featured-Image
Mpok Alpa. Foto-net

abakabar.com, BANJARMASIN - Mpok Alpa mengaku ditipu oleh sahabatnya sendiri hingga kehilangan uang sekitar Rp 1,3 miliar. Awalnya Mpok Alpa menyebut uangnya yang digelapkan sahabat sekitar Rp 2 miliar.

Uang tersebut raib karena Mpok Alpa mentransfer ke sahabatnya untuk tujuan membangun rumah. Namun, uang terus ditransfer, pembangunan rumah tak berjalanan sebagaimana mestinya.

Sulastri, sosok sahabat Mpok Alpa akhirnya muncul. Dia membela diri terkait tuduhan yang dibuat Mpok Alpa.

Sulastri mengklaim rumah tersebut sudah jadi bahkan sudah ditempati Mpok Alpha selama dua tahun belakangan. Sulastri mengaku terkejut karena pengakuan Mpok Alpa itu.

"Dikira masih bercanda, cakep, dia bilang gue nipu bawa uang kabur Rp 2 M, gue nggak tahu muka taro di mana dibilang bawa kabur uang rumah. Itu selama ini lo tinggal di mana? Tolong kalau bicara itu istighfar dulu, sadar dulu, benar nggak gue nipu lu. Percakapan kami pun masih lengkap," kata Sulastri dikutip dari detikHot, Jumat (3/3)

"Yang kami sayangkan bukannya mengedepankan musyawarah, bukannya mengedepankan kekeluargaan, tiba-tiba melakukan somasi. Saya berangkat dari preskon pihak dia tanggal 3 Januari, di dalam preskon itu sungguh luar biasa, menurut saya keji. Mereka menuduh menghabiskan klien kami, klien kami dibilang bawa kabur, nipu dan banyak yang tidak benar," timpal kuasa hukum Sulastri, Junaidi.

Baca Juga: Ditipu Sahabat Sendiri, Rp2 Miliar Mpok Alpa Raib! Begini Kronologisnya

Pihak sahabat Mpok alpa, Sulastri. Foto-net
Pihak sahabat Mpok alpa, Sulastri. Foto-net

Junaidi menyebut duit yang dipercayakan Mpok Alpa kepada Sulastri bukan hanya untuk membangun rumah. Mpok Alpa juga meminta Sulastri mengurus untuk beli mobil dan akomodasi jalan-jalan.

"Kaitannya faktanya duit itu bukan hanya membangun, dalam perjalanan dia pakai buat mobil, buat rumah orang tua, buat bayar tiket pesawat dia jalan-jalan, itu atas perintah ibu N. Kalau sekarang klien saya suruh itung-itungan ya monggo datang. Jangan ujuk-ujuk kita buat pembukuan, bukan bendahara," kata Junaidi.

Junaidi justru menilai Mpok Alpa seperti memeras Sulastri. Nyatanya rumah tersebut sudah ditempati Mpok Alpa selama dua tahun.

"Di sini dia minta semua untuk dikembalikan. Pertanyaannya itu rumahnya gimana? Itu bukannya ke-reimburse Bos, itukan pakai duit. Okelah dia minta balikin pasir-pasirnya, kalau itu bukan arahnya ke perdamaian," tukas pengacara Sulastri.

Menurut Junaidi somasi yang dilayangkan Mpok Alpa sangat ceroboh. Permasalahan itu terjadi karena Mpok Alpa menitipkan uang kepada Sulastri untuk membangun rumah. Awal Mpok Alpa percaya kepada Sulastri karena kenal dengan suaminya dan Lastri bekerja sebagai manajer toko bangunan milik artis senior Kasiman atau Koh Ahong.

Sayangnya tak ada perjanjian tertulis karena keduanya merasa sudah berteman baik. Mpok Alpa merasa ada perjanjian tertulis pembangunan rumah itu ditakutkan ada campur tangan suaminya.

"Memang yang jadi permasalahan tidak ada perjanjian tertulis, bukan tanpa alasan, saya sudah waktu itu minta bikin perjanjian tapi dia takut diketahui suaminya ikut campur, jadi ngatur, akhirnya hilanglah itu. Karena ada permintaan itu klien kami sudahlah. Mereka hubungan dekat sangat baik, makanya kalau seandainya yang terjadi masih harmonis itu diungkit repot juga membuktikan itu," beber Junaidi.

Editor


Komentar
Banner
Banner