bakabar.com, BANJARBARU – Ketua KONI Banjarbaru, Daniel Itta merespon dugaan penyelewengan dana hibah Pemkot Banjarbaru yang mengarah ke tubuh organisasi yang dipimpinnya itu.
Sebelumnya, Kejari Banjarbaru mengendus adanya bau amis dalam kucuran hibah dari Pemkot Banjarbaru senilai Rp6,7 miliar.
Soal ini, Daniel menyatakan kesiapannya apabila nanti dipanggil oleh Kejari Banjarbaru dan mengikuti semua proses yang berlaku.
“KONI siap mengikuti proses kejaksaan,” paparnya, dihubungi bakabar.com.
Soal pemeriksaan, menurutnya itu merupakan wewenang penuh kejaksaan. Sejauh ini, dirinya belum tahu menahu ihwal surat pemanggilan.
Daniel mengaku sedang berada di luar daerah untuk membawa tim baseball Kalsel dalam ajang Pra-PON.
“Saya lagi di Jakarta membawa tim baseball Kalsel mengikuti Pra-Pon dari 19 sampai 29 juli,” ujar Daniel.
“Adanya berita ini saya belum tahu dan apakah ada surat juga belum tahu, karena saya di luar kota” lanjutnya mengarahkan ke staf KONI Banjarbaru.
“Staf KONI akan menyampaikan itu” ungkapnya lagi.
Daniel mengatakan, dirinya saat ini tidak berada di Kalsel karena masih di luar daerah dan sedang membawa tim baseball Kalsel dalam ajang Pra PON.
Perlu diketahui, kemarin jajaran Korps Adhyaksa mengumumkan dimulainya penyidikan dugaan rasuah dana hibah dari Pemkot Banjarbaru tersebut.
"Sampai hari ini [kemarin], kami baru meningkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan," ujar Kajati Banjarbaru, Silvia Desty Rosalina.
Kenaikan status perkara tadi didasari penyelidikan yang dilakukan selama kurun waktu dua pekan atau 14 hari.
Sebenarnya, pemanggilan para saksi, kata Silvia bakal digulirkan mulai hari ini.
Baca Juga: Kejari Ungkap Dugaan Korupsi KONI Banjarbaru Rp6,7 M
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah