bakabar.com, MARABAHAN – Setelah sempat menyusut, jumlah kecamatan zona merah Covid-19 di Barito Kuala bertambah lagi, seiring kehadiran seorang konfirmasi positif di Mandastana.
Zona merah di Batola pernah hanya tersisa 4 kecamatan di awal Oktober 2020. Itu merupakan jumlah paling signifikan semenjak peningkatan penyebaran Covid-19 di Bumi Selidah.
Kemudian mulai 8 Oktober, zona merah berubah menjadi 5 kecamatan. Situasi ini berganti lagi sejak 12 Oktober menjadi 6 kecamatan, seiring temuan konfirmasi positif di Rantau Badauh.
Namun memasuki 16 Oktober, Barambai kembali menjadi zona merah. Situasi itu membuat jumlah kecamatan zona merah di Batola menjadi 7.
Lantas berdasarkan update terakhir, Rabu (21/10), Mandastana menggenapi 8 kecamatan zona merah, menyusul konfirmasi positif pasien berkode Btl-672.
Wanita berusia 57 tahun tersebut diidentifikasi sebagai kontak erat. Untuk sementara Btl-672 menjalani isolasi mandiri di rumah.
Selain dari Mandastana, Alalak kembali menambah konfirmasi positif. Ditambah pasien baru Btl-671, 673 dan 674, jumlah pasien aktif di Alalak adalah 17 orang dari total 248 konfirmasi positif.
“Seiring penambahan kasus, pasien aktif di Batola berjumlah 35 orang dari total 674 konfirmasi positif atau 5,19 persen,” papar dr Azizah Sri Widari, juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Batola.
Dari 35 kasus aktif, 21 di antaranya dalam perawatan di rumah sakit rujukan maupun karantina khusus. Sedangkan 14 pasien masih menjalani isolasi mandiri.
Tercatat 15 pasien ditempatkan di karantina provinsi. Kemudian 3 pasien dirawat di RSUD Ansari Saleh Banjarmasin.
Selanjutnya masing-masing 1 pasien di RS Islam, SKB Batola dan Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Banjarmasin.
“Kendati terjadi penambahan kecamatan zona merah, persentase kesembuhan di Batola masih 93,4 persen. Sedangkan tingkat kematian berkisar 1,3 persen,” tandas Azizah.