bakabar.com, BANJARBARU – Akan dikemanakan puluhan bekantan yang berada di Kebun Binatang Surabaya terjawab sudah.
Usai melihat kondisi bekantan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) memutuskan memboyong hewan dilindungi tersebut ke habitat aslinya. Rencananya, 20 bekantan tersebut akan ditempatkan di pulau yang terletak di Taman Hutan Raya Sultan Adam dengan luas 24 hektare.
“Kami telah berkoordinasi dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk memboyong hewan berhidung panjang tersebut,” jelas Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurofiq dikutip dari Antara, Sabtu (10/2).
Selanjutnya, pihaknya akan meminta izin kementerian terkait, untuk bisa memindahkan ke 20 ekor binatang khas Kalimantan tersebut, ke habitat aslinya.
Hewan berjuluk monyet Belanda yang juga menjadi maskot Kalsel tersebut, terpaksa dipindahkan, karena lokasi di KBS yang menjadi tempat berkembangbiaknya bekantan tersebut, telah melebihi kapasitas.
Lahan seluas satu hektare di KBS, telah dihuni sebanyak 53 ekor bekantan, padahal idealnya satu hektare hanya dihuni oleh empat ekor bekantan.
Dishut telah bersurat ke KBS dan Balai Besar Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Jawa Timur, perihal dukungan relokasi Bekantan dari Surabaya ke Kalsel.
“Untuk mempercepat proses pemindahan atau relokasi hewan-hewan tersebut,” jelasnya.
Menindaklanjuti surat permohonan tersebut, Dishut Kalsel juga telah mengunjungi KBS bersama Balai Besar KSDAE didampingi pengelola KBS, untuk memastikan kondisi hewan-hewan pemakan daun tersebut.
“Setelah melihat kondisi bekantan di KBS, maka kami memutuskan untuk segera memboyong hewan dilindungi tersebut ke habitat aslinya,” katanya.
Menyambut hewan-hewan tersebut, tambah Hanif, pihaknya telah menyiapkan lahan dan lokasi yang lebih aman dan nyaman untuk bekantan.
Lokasi tersebut, tambah dia, kini juga telah dikelola masyarakat sebagai perkebunan karet, yang juga bisa menjadi salah satu makanan bekantan.
“Jadi saat hewan khas Kalsel tersebut datang, lokasi tempat mereka berkembangbiak juga telah siap,” katanya.
Sebelumnya, upaya pemindahan bekantan dari KBS ke habitat aslinya telah dirintis oleh Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) sejak 2016.
Diharapkan, rencana tersebut bisa benar-benar bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
Saat ini Pemprov Kalsel, terus berupaya memperhatikan perkembangan dan pelestarian lingkungan dan penyelamatan bekantan dari kepunahan, baik akibat konflik dengan manusia atau hilangnya tempat berkembang biak, akibat kebakaran lahan maupun alih fungsi.
Editor: Fariz Fadhillah