bakabar.com, BATULICIN – Satu penghargaan baru saja diterima Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tanah Bumbu.
Penghargaan itu berupa ‘Dukcapil Bisa’ dari Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri RI) Tito Karnavian.
Penghargaan diberikan sebagai apresiasi atas kinerja terbaik, dedikasi yang tinggi, komitmen yang kuat, dan konsistensi dalam mengemban dan menjalankan tugas memberikan pelayanan administrasi kependudukan tahun 2020.
Penghargaan diumumkan secara virtual pada saat Rapat Koordinasi Nasional Dukcapil tahun 2021 di Jakarta pada 30-31 Maret 2021 yang juga di ikuti oleh Disdukcapil Tanbu.
“Kita meraih penghargaan ‘Dukcapil Bisa’ dari Mendagri. Penghargaan diserahkan pada saat Rakoornas Dukcapil,” ungkap Kepala Disdukcapil Tanah Bumbu, Eka Saprudin, Rabu (31/3).
Eka mengatakan ada 30 kabupaten/kota penerima penghargaan ‘Dukcapil Bisa’ skala nasional.
Penghargaan dibagi menjadi 3 kategori yaitu 10 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk besar, 10 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk sedang, dan 10 kabupaten/kota dengan penduduk kecil.
“Tanah Bumbu masuk dalam kategori penerima penghargaan dengan kategori penduduk kecil,” jelasnya.
Hanya ada dua kabupaten/kota di Kalsel yang menerima penghargaan ‘Dukcapil Bisa’ yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota Banjarbaru.
“Selain penghargaan, Tanah Bumbu juga menerima reward mesin Anjungan DUKCAPIL Mandiri (ADM),” ujar Eka.
Terkait penghargaan yang diterima, Eka, bersyukur apa yang dilakukan selama ini mendapat apresiasi dari Mendagri.
“Tentunya penghargaan yang diterima ini lebih memicu semangat jajaran Disdukcapil Tanah Bumbu untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan,” tuturnya.
Sekadar diketahui pelayanan Dukcapil Tanah Bumbu sampai bulan Februari 2021 persentase capaian yaitu perekaman KTP 99,84 persen, penerbitan KIA 87,84 persen, dan penerbitan akta lahir 93,38 persen.
Sementara itu, Mendagri RI, Tito Karnavian, saat membuka Rakornas Dukcapil tahun 2021 berharap acara tahunan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, apalagi sekadar untuk keterserapan anggaran, melainkan sebagai momentum untuk melakukan evaluasi.
“Jadikan momentum ini untuk melaksanakan evaluasi tentang apa yang sudah dikerjakan dan apa yang akan dikerjakan di masa mendatang,” ujar Tito.
Tito juga meminta agar seluruh jajaran dukcapil, baik di pusat maupun di daerah untuk menjadi aparatur yang profesional.
Tito juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kinerja dan inovasi kreatif yang telah banyak dimunculkan, baik oleh dukcapil pusat maupun daerah.