bakabar.com, BANJARMASIN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin mulai ancang-ancang mengambil skema pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh.
Skema tersebut rencananya mulai diberlakukan pada awal semester genap tahun ajaran 2021/2022 mendatang.
Kendati demikian, Kepala Disdik Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengaku belum memberi informasi secara tertulis kepada PAUD, SD dan SMP di kota ini terkait rencana tersebut.
"Nanti akan dikoordinasikan dulu dengan wali kota dan tim satgas covid-19, apakah diizinkan atau tidak," katanya, Kamis (30/12).
Totok-sapaan akrabnya, ingin seluruh siswa tidak lagi melaksanakan PTM secara bergantian di dalam kelas.
Tapi sekali lagi, dia tegaskan rencana tersebut masih perlu lampu hijau dari Wali Kota Ibnu Sina dan Satgas Covid-19 Banjarmasin.
"Yang jelas, sebelum siswa mulai masuk ke sekolah sudah ada keputusannya," tegasnya.
Rencana PTM secara penuh ini tentu bakal mengalami perubahan proses belajar di sekolah, khususnya di masa pandemi.
Saat ini pelaksanaan PTM di sekolah masih mengacu surat edaran bernomor 420/5957-P.SMP/Dipendik/2021.
Dalam surat tersebut Disdik mempersilakan sekolah untuk menambah jumlah jam tatap muka, maksimal 14,5/15 jam per minggu.
"Durasi belajar siswa mungkin sekira lima jam dalam satu harinya, tapi sekarang belum ada konsep yang baku, ini perkiraan saja," pungkasnya.