bakabar.com, BANJARMASIN – Kemungkinan terjadinya kecelakaan di tempat rekreasi wisata sungai Kota Banjarmasin masih sedikit.
Demi memastikan kejadian tidak terulang, Disbudporapar Banjarmasin memberikan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) terhadap motoris klotok dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Banjarmasin, Fitriah menyampaikan bahwa pelatihan tersebut perdana dilakukan setelah pandemi.
“Ini sebagai antisipasi, karena kita tidak tau ya kejadian di lapangan seperti apa atau ada hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Menurutnya pelatihan pertolongan pertama tingkat dasar ini sangat penting dalam menunjang bagi sektor pariwisata, terutama susur sungai.
Motoris kelotok, tour guide dan Pokdawis bisa memahami pertolongan pertama saat terjadinya kecelakaan kepada wisatawan.
Disporabudpar Banjarmasin juga menyiapkan jaket pengaman, serta peralatan medis lainnya di tempat wisata.
"Mereka bisa berbagi ilmu dan wawasan, untuk bisa menularkan kepada yang lain pelatihan yang diikutinya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin, Rusdiansyah menyampaikan langkah antisipasi saat ada wisatawan terluka diajarkan dalam pelatihan pertolongan pertama ini.
"Kalau ada yang pingsan, mendorong agar cepat siuman itu ada ilmunya diajari disini," tuturnya.
Ia meminta dengan bekal wawasan pertolongan pertama ini bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan berkunjung di Banjarmasin. Langkah tersebut akan berdampak kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Wisatawan datang tidak hanya sekali, karena diberikan pelayanan yang terbaik," pungkasnya.