bakabar.com, BANJARMASIN - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel rujukan SuspectCorona Ulin-7. Dirut RSUD Ulin dr Suciati menerangkan, sesuai intruksi Kementerian Kesehatan, identifikasi terjangkit virus Corona atau tidak, semuanya terpusat di Jakarta.
“Semuanya terpusat di Jakarta dan memerlukan waktu tiga hari. Tapi karena di sana menangani juga banyak, seluruh Indonesia, bisa sampai lima hari,” kata Dirut dr Suci, Kamis (19/3).
Terbaru sejak Senin (16/3) lalu, Pemerintah menugaskan tiga tempat Identifikasi Virus Corona. Yakni di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Institute.
Tiga tempat itu dinilai memiliki biosafety level (BSL) atau level keselamatan biologi tipe 2. Artinya, akses menuju laboratorium dibatasi dan para pekerjanya memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen patogenik. Biasanya, BSL tipe 2 adalah laboratorium untuk keperluan riset, bukan rumah sakit.
Suci menyebut untuk identifikasi, pihaknya mengambil sampel berupa cairan di tenggorokan dan paru-paru lalu mengirimkannya ke Jakarta.
Lebih rinci dia menyebut kondisi pasien rujukan Suspect Corona rata-rata membaik.
Seperti misalnya Ulin 2, 3, 4 dan 5 dari hasil pantauan kondisi nafas mereka rata-rata normal. Bahkan jika boleh, mereka sudah boleh pulang.
“Karena mereka ini datang dari luar negeri dan dirujuk ke sini, makanya kami berlakukan sesuai prosedur,” tutup Suci.
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Muhammad Bulkini