bakabar.com, BANJARMASIN – Dokter Soedarto, Direktur Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin dipastikan meninggal dunia usai terpapar Covid-19.
Di ruang ICU rumah sakit yang pernah dipimpinnya, mantan direktur RS Ulin Banjarmasin itu mengembuskan napas terakhirnya, Senin (19/4) siang.
Selain terkonfirmasi Covid-19, Soedarto ternyata memiliki penyakit penyerta.
“Dokter Soedarto juga mengalami gangguan jantung,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi kepada bakabar.com, Senin malam.
Tokoh Sekaligus Pemilik RS Sari Mulia Itu Berpulang, Selamat Jalan Dokter Darto!
Praktis dari RS Sari Mulia, Soedarto langsung dirujuk ke RS Ulin. Doktor kandungan itu mendapatkan perawatan intensif selama di ICU RS Ulin Banjarmasin.
"Karena indikasinya serangan jantung dan sudah berulang ulang jadi dirawatnya di ruangan ICC. Itu ruang perawatan intensif jantung," ujarnya.
Namun dirinya tidak mengetahui detail sejak berapa lama pendiri Universitas Sari Mulia itu dirawat intensif. Yang jelas Soedarto juga sempat dirawat intensif di RS miliknya sendiri.
Namun, kata Machli, karena fasilitas alat kesehatan yang kurang memadai, Soedarto terpaksa dirujuk ke RS Ulin.
"Di sana peralatannya lebih lengkap dan doktor jantungnya di sana tempatnya. Jadi Ulin itu fasilitasnya terlengkap saat ini," ucapnya.
Mewakili Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli turut berbelasungkawa atas kepergian dokter senior tersebut.
Soedarto, di mata Machli, merupakan seorang doktor yang profesional di bidangnya.
"Beliau adalah dokter senior dan guru untuk dokter puskesmas," tuturnya.