Keluarga Miskin Ekstrem

Dinsos Banjarmasin Kerepotan Telusuri Ribuan Keluarga Miskin Ekstrem

Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengaku kesulitan untuk menelusuri ribuan keluarga miskin ekstrem yang merujuk pada data pemerintah pusat.

Featured-Image
(Kedua kiri) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerahkan bantuan Rumah Susun (Rusun) untuk masyarakat PMKS. Foto: apahabar.com/Juned Rodo

bakabar.com, JAKARTA - Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengaku kesulitan untuk menelusuri ribuan keluarga miskin ekstrem yang merujuk pada data pemerintah pusat.

Sebab pemerintah pusat menyebut keluarga miskin ekstrem di Banjarmasin mencapai 8.333 kepala keluarga (KK).

Sedangkan, Dinsos Banjarmasin mengeklaim data keluarga miskin ekstrem hanya berkisar 5.708 KK sehingga terdapat selisih ribuan data keluarga miskin ekstrem.

Baca Juga: Zakat Berpotensi Tanggulangi Kemiskinan di Kalsel

Kepala Dinas Sosial Banjarmasin, Dolly Syahbana menerangkan penyelarasan data keluarga miskin ekstrem terus dilakukan maksimal oleh Pemerintah Kota. Terutama menelusuri selisih data dari Pusat yang mencapai ribuan KK.

Untuk itu hal ini tak terbilang pekerjaan mudah sebab sebagian besar data tidak dilengkapi alamat jelas bahkan tidak ada nomor induk kependudukan (NIK).

"Umpamanya nama Ahmad, alamat Alalak Tengah, sangat susah mencari data by name by adress, bisa Ahmad, bisa Akhmad," kata Dolly, Selasa (25/4).

Maka silang data antara pemerintah pusat dan daerah disinyalir tidak bisa dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Terlebih jumlah KK miskin ekstrem di Kota Banjarmasin harus segera disalurkan bantuan.

Untuk lebih memperjelas data tersebut, selisih data yang belum dapat ditelusuri tersebut pihaknya mempertanyakan dan mengirimkan kembali ke pemerintah pusat.

Baca Juga: Mensos Risma Menangis Ungkit Keluarga Tewas Karena Kemiskinan

"Kalau datanya dilengkapi, bisa kita sandingkan lagi dengan DTKS," ujarnya.

Menurutnya, Pemkot Banjarmasin mengaku terus berupaya untuk menanggulangi kemiskinan ekstrim, baik dengan bantuan langsung hingga bantuan untuk berwirausaha.

Pemkot Banjarmasin memiliki program penciptaan wirausaha baru, sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat kecil hingga terciptanya lebih banyak peluang tenaga kerja.

"Bantuan penanggulangan kemiskinan ekstrem pasca pandemi COVID-19 cukup banyak disalurkan, dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Kota, dan ini akan terus dilakukan hingga data kemiskinan ekstrem di kota ini bisa turun signifikan," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner