bakabar.com, JAKARTA - Korlantas Polri menghentikan arus one way dari arah timur (Semarang), hingga barat (Jakarta). Hal tersebut dikarenakan arus lalu lintas (lalin) yang sudah kondusif hingga berada di bawah parameter rekayasa lalin.
Keputusan pemberhentian one way itu dijelaskan oleh Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi. Pihaknya mulai memberhentikan one way pada Kamis (27/4) malam.
"Berdasarkan pemantauan melalui CCTV dan pantauan anggota di lapangan, arus lalin masih cukup kondusif menuju ke arah barat," ujar Eddy Djunaedi kepada wartawan, Jumat (28/4).
"Rekayasa lalin one way dari Km 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan Km 72 (Cikampek) di hari keempat arus balik yang dijadwalkan selesai pada pukul 24.00 WIB (27 April 2023), dapat dihentikan lebih cepat yaitu pada pukul 23.00 WIB," imbuhnya.
Baca Juga: Tol Japek Karawang-Jakarta Masih Padat, One Way Masih Berlaku hingga Malam Ini
Menurut Eddy, pemberlakuan diskon tarif tol sebanyak 20% belum meningkatkan kepadatan kendaraan yang berarti. Oleh sebab itu, pihaknya memutuskan untuk menghentikan skema one way.
"Sampai saat ini pemberlakuan diskon tarif tol Semarang - Jakarta sebesar 20% pada tanggal 27 April 2023 masih belum menyebabkan volume lalu lintas yang signifikan," ungkapnya.
Baca Juga: Puncak Arus Balik Kedua, Menhub: Hindari Kepadatan pada 30 April dan 1 Mei
Sebelumnya, Korlantas Polri menyatakan telah memberlakukan skema one way dan contraflow di hari kedua arus balik Lebaran 2023. Hal itu dilakukan mulai dari Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang hingga Km 72 GT Cikampek.
"Saat ini, rekayasa lalu lintas one way sudah dilaksanakan dari Km 414 (GT Kalikangkung), sampai dengan Km 72 (GT Cikampek). Dilanjutkan dengan rekayasa contraflow 2 lajur dari Km 72, sampai dengan Km 47 Ruas Jakarta-Cikampek," ujar Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi kepada wartawan, Rabu (26/4).