bakabar.com, MARABAHAN – Demi percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting, Barito Kuala juga menggandeng remaja agar berperan aktif.
Peranan tersebut disusun dalam Gerakan Remaja Sadar dan Peduli Stunting (Gema Darling) yang resmi diluncurkan, Senin (25/7).
Peluncuran dilakukan Bupati Hj Noormiliyani AS di Aula Selidah Marabahan, serta dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, serta perwakilan siswa SLTP dan SLTA.
“Setelah resmi diluncurkan, Gema Darling dapat dilaksanakan bertahap di semua sekolah untuk terus menekan stunting,” papar Noormiliyani.
“Program ini juga sebaiknya sejalan dengan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas, serta pembentukan Posyandu Remaja (Posrem) di desa,” imbuhnya.
Diketahui Kementerian Kesehatan menargetkan angka stunting hingga 2024 adalah 14 persen atau semakin menurun dari target 2021 sebanyak 24,4 persen.
“Sementara di Batola, angka stunting telah jauh menurun sejak 2021dengan 12,6 persen. Artinya kondisi di Batola sudah di bawah target nasional,” urai dr Azizah Sri Widari, Kepala Dinas Kesehatan Batola.
“Penurunan ini tidak terlepas dari intervensi yang dilakukan melalui Bedah Kampung Terintegrasi, Permata Bunda, Bulin Tertawa, Si Kuda Peni dan Posyandu Remaja. Sekarang ditambah Gema Darling yang merupakan persiapan sejak dini,” imbuhnya.
Dalam waktu bersamaan, Noormiliyani juga menandatangani kesepakatan dengan Universitas Airlangga Surabaya dalam kerjasama pemberian kapsul multi mikronutrient untuk remaja, calon pengantin dan ibu hamil.