bakabar.com, PARINGIN - Dinas Pertanian (Distan) kabupaten Balangan, di tahun 2021 mengusulkan penambahan kuota pupuk bersubsi.
Penambahan tersebut, juga diiringi dengan naiknya target luas tanam serta juga jumlah petani.
Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Balangan, Gazali Rahman menyampaikan untuk jumlah petani yang menerima pupuk bersubsi ada 10.903 petani di tahun 2020 tadi.
Rinciannya jatah pupuk terdiri dari Pupuk Urea sebanyak 1.197 ton, Pupuk NPK 2.117 ton, Pupuk Organik 1.795 ton, Pupuk Sp36 777 ton, dan Pupuk Za 333,554 ton dengan jumlah luas tanam 9.804 hektar.
Namun untuk tahun 2021 mendatang, kata Gazali, pihaknya mengusulkan peningkatan jumlah pupuk bersubsi.
Rinciannya, untuk kebutuhan Pupuk Urea sebanyak 1.453,196 ton, Pupuk NPK 2.762 ton, Pupuk Organik 1.717,479 ton, Pupuk Sp36 319,792 ton, dan Pupuk Za 228,253 ton.
Adapun jumlah luas tanam 14.491 hektar dan jumlah penerima pupuk bersubsidi atau petani sebanyak 14.037 orang.
"Usulan penambahan kebutuhan pupuk ini sesuai dengan rencana kebutuhan petani kita,'' ujar Gazali, belum lama tadi.
Untuk distribusi pupuk bersubsidi, kata Gazali, akan menggunakan Kartu Tani.
Nantinya, para petani mendapatkan atau membeli pupuk bersubsidi dengan memakai kartu tani.
Penggunaan Kartu Tani sebagai sarana dalam distribusi pupuk subsidi merupakan langkah pemerintah dalam memaksimalkan distribusi pupuk subsidi.
Tahapan penggunaan Kartu Tani ini sendiri, menurut Gazali, saat ini masih dalam tahap sosialisasi oleh pihak perbankan yang menjadi mitra pemerintah dalam pelaksanaan penggunaan kartu tani tersebur.
"Saat ini masih tahap sosialisasi dan sudah ada beberapa kartu tani yang dibagikan,'' ujarnya.
Menurut Gazali, penggunaan kartu tani adalah bagian dari upaya pemerintah dalam memperbaiki pola distribusi pupuk subsidi bagi para petani.
Pendistribusian kartu tani sebutnya, dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan kelompok tani (poktan) masing-masing.
Menurutnya, kartu tani yang terintegrasi dengan rekening bank ini belum terisi saldo dan baru bisa digunakan tahun depan.
"Kartu Tani mulai digunakan per Januari 2021. Kartu Tani akan menjadi sangat penting bagi para petani, karena penyaluran bantuan pemerintah baik benih, pupuk dan sarana lainnya akan disinkronkan dengan kartu tani,'' imbuhnya.