bakabar.com, JAKARTA – Setelah lama vakum, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) merencanakan Liga 1 dimulai 11 Juni 2021 hingga 11 Maret 2022.
Dilansir dari Bolasport, Kamis (11/2), wacana tersebut tertuang dalam presentasi pertemuan Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) dengan Polri dan Satgas Penanganan Covid-19 di Wisma Kemenpora.
Tentu saja jadwal tersebut dapat direalisasikan, seandainya PSSI dan PT LIB sudah mengantongi izin.
Dijadwalkan dimulai 11 Juni 2021, Liga 1 menggunakan format double round robin. Artinya setiap peserta saling bertemu dua kali degan sistem kandang dan tandang.
Dengan demikian, berlangsung sebanyak 306 pertandingan yang terbagi dalam 34 pekan. Sementara setiap pekan masing-masing mementaskan 9 pertandingan.
Terkait regulasi kompetisi, PT LIB mempertahankan sistem promosi dan degradasi. 3 klub terbawah dalam klasemen akhir, dipastikan degradasi ke Liga 2.
Sementara 3 klub yang menempati posisi teratas klasemen Liga 2 2021, berhak naik kasta ke Liga 1 2022.
Sebelum kick off Liga 1, PT LIB juga mewacanakan pelaksanaan kompetisi pramusim yang digelar 20 Maret hingga 25 April 2021.
PSSI pun menyiapkan tujuh kota yang menjadi opsi venue. Mulai dari Solo, Sleman, Magelang, Semarang, Samarinda, Lampung dan Palembang.
Empat kota pertama menjadi opsi utama. Sementara Samarinda, Lampung, Palembang, dan Solo disiapkan sebagai alternatif.
20 klub menjadi peserta, terdiri dari 18 klub Liga 1 ditambah PSMS Medan dan Sriwijaya FC dari Liga 2. Semua peserta dibagi menjadi empat grup guna memperebutkan tempat ke perempat final.
Selain pertandingan pemanasan, turnamen tersebut menjadi uji simulasi protokol kesehatan yang diterapkan di Liga 1 dan Liga 2 2021.
“Turnamen prakompetisi ini juga dapat menjadi ajang pemanasan setiap klub, sekaligus seleksi pemain baru sebelum dikontrak,” demikian penjelasan PSSI.