bakabar.com, MARTAPURA - Sebagian warga Kabupaten Banjar gelisah tidak bisa tidur malam dengan nyenyak lantaran dihantui banjir.
Terlebih BMKG Kalsel baru saja menetapkan status siaga banjir untuk Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru hingga 2 Maret 2023 mendatang.
Di Martapura, Kabupaten Banjar sendiri ada beberapa wilayah jadi langganan banjir bah. Banjir begitu cepat, air tiba-tiba merendam permukiman hanya saat hujan lebat, namun kemudian surut kembali.
Di antaranya seperti di Jalan Sekumpul, Perumahan Guru di Jalan Guntung Alaban, Perumahan Megatama Jalan Bypass Mataraman - Sungai Ulin di Desa Labuan Tabu, Perumahan Damai Sejahtera 4 di Cindai Alus, dan Perumahan Lutfia Tunggal di Sungai Sipai.
Seperti yang terjadi dini hari tadi, Jumat (24/2). Warga yang terdampak banjir langsung terjaga dari tidur. Misal di Jalan Sekumpul. Padahal baru Rabu kemarin kebanjiran.
Imam Firdaus, warga Sungai Kacang Sekumpul mengakui banjir tadi malam paling parah. "Biasanya banjir tidak masuk ke dalam rumah," ucapnya.
Kondisi serupa di Perumahan Megatama. Semua warga berjaga. Siap mengamankan harta benda jika banjir terus naik. Syukurnya tidak terjadi.
"Untung tidak sampai masuk rumah, masih di teas saja banjirnya," ucap Ihsan, warga setempat.
Yang lebih parah di Damai Sejahtera 4 dan Lutfia Tunggal. Di sana, warga sempat banyak yang dievakuasi.
"Lansia dan balita banyak dievakuasi. Banjirnya sekitar tiga jam saja, tapi tinggi beberapa rumah di dataran rendah banjir sampai perut orang dewasa dalam rumah," ucap M Husin, warga Damai Sejahtera.
Ia mengungkapkan, meski banjir hanya beberapa jam, namun sangat mengganggu ketenangan. Terlebih ia mengetahui informasi BMGK dalam beberapa hari ke depan cuaca diprediksi ekstrim.
"Sangat was - was jika hujan malam tidak tenang tidur," keluhnya.
Di sisi lain, ia merasa terbantu dengan kesigapan pihak BPBD dan relawan yang membantu evakuasi saat banjir seperti tadi malam.
Baca Juga: Resmi! BMKG Tetapkan Status Siaga di Banjarbaru dan Banjar
Baca Juga: Evaluasi Banjir Menahun di Banjarbaru, Penyebab Ditemukan - Penanggulangan Dimatangkan