bakabar.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pengusaha serta pelaku usaha ekonomi kreatif untuk menerapkan prinsip 3SI, yaitu Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi.
Sandiaga di Batam, Sabtu (29/7)menjelaskan pihaknya hingga saat ini masih terus meningkatkan digitalisasi bagi UMKM dalam negeri. Ini penting karena UMKM yang sudah terdigitalisasi di platform e-commerce pada 2023 sebanyak 20 juta, dari yang ditargetkan sebesar 30 juta sampai awal 2024.
"Ekonomi kreatif ini dengan sedikit sentuhan, pemasaran dan permodalan mereka sanggup menembus pasar nasional dan internasional," ujarnya.
Baca Juga: Pelaku Ekraf Batam, Menparekraf Ajak Berinovasi Buka Lapangan Kerja
Pada pelaksanaan Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 Batam yang dilaksanakan di pusat perbelanjaan, Sandiaga diharapkan bisa menjadi wadah promosi yang maksimal untuk produk dan karya terpilih, sehingga pendapatan akan meningkat dan UMKM Kreatif naik kelas.
"Mereka di bawa ke mall seperti ini, mereka sudah bisa berbaur dengan produk-produk luar negeri. Seperti sepatu buatan lokal itu tidak kalah dengan sepatu luar negeri yang ada disini," terang Sandiaga.
Menurutnya sejumlah produk UMKM dalam Pameran AKI 2023 telah siap untuk di pasarkan di mancanegara.
Baca Juga: Wisman di Bali, Menparekraf: Pungutan Rp 150.000 untuk Konservasi
"Jadi kegiatan ekspor akan kita tingkatkan melalui produk Ekonomi Kreatif ini, agar pencapaian lapangan kerja 4,4 juta bisa tercapai," kata Sandiaga.
Dalam Pameran AKI 2023 Kota Batam ada 20 stan pameran pelaku ekonomi kreatif hasil kurasi dari Provinsi Kepulauan Riau serta wilayah Sumatera dan sekitarnya juga 4 karya musik dan 3 karya film yang akan ditampilkan.
Program ini diharapkan untuk mendorong UMKM kreatif Indonesia naik kelas dan percepatan pertumbuhan ekonomi dengan tema yang diangkat Produk Indonesia Ekonomi Kuat.