bakabar.com, MARABAHAN – Warga Desa Sungai Telan Besar di Kecamatan Tabunganen, akhirnya bisa menikmati kenyamanan jalur darat berkat campur tangan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 Kodim 1005 Marabahan.
Sungai Telan Besar merupakan salah satu desa terujung di Barito Kuala (Batola). Dua sisi desa ini berbatasan langsung dengan Sungai Barito dan Laut Jawa.
Dibelah sejumlah sungai kecil, tak mengherankan kalau warga lebih banyak menggunakan transportasi air. Namun pilihan ini tak hanya disebabkan kondisi alam.
Alasan warga menggunakan transportasi air juga disebabkan jalan utama yang menjadi kubangan lumpur ketika hujan atau air sungai pasang, serta tak begitu luas.
Itu belum termasuk kondisi jembatan yang lebih mirip titian, sehingga mengharuskan pengendara sepeda motor ekstra hati-hati agar tidak tercebur ke sungai.
Untungnya situasi tersebut perlahan berubah. Mengimbangi pembangunan yang dilakukan Pemkab Batola, infrastruktur Sungai Telan Besar membaik seiring kehadiran TMMD.
Berlangsung sejak 30 Juni hingga 29 Juli 2020, perbaikan jalan dan jembatan merupakan sebagian sasaran fisik TMMD Kodim 1005 Marabahan.
“Selama sekitar 30 hari kedepan, kami menyelesaikan pengerasan jalan seluas 4 meter sepanjang 484 meter,” papar Dandim 1005 Marabahan, Letkol Inf Sugianto, Selasa (30/6).
Masih berhubungan dengan perbaikan jalan, TMMD juga menyasar penambahan bahu jalan jalan selebar 50 sentimeter sepanjang 1.100 meter.
“Pekerjaan lain yang tak kalah penting adalah perbaikan tiga jembatan masing-masing sepanjang 12 meter, 40 meter dan 18 meter,” beber Sugianto.
Tiga jembatan tersebut melengkapi lima jembatan lain yang sudah dibangun dan diperbaiki Pemkab Batola di Sungai Telan Besar.
Salah satu jembatan yang diperbaiki, menghubungkan Sungai Telan Besar dengan Desa Sungai Telan Muara yang juga menjadi lokasi pelaksanaan TMMD.
“Alhamdulillah perjalanan darat tak terhambat lagi. Sebelumnya banyak warga lewat sungai, baik untuk bekerja, sekolah maupun ke pasar,” sahut Amrin, Kepala Desa Sungai Telan Besar.
“Setidaknya kami tidak perlu lagi menunggu air sungai pasang, karena semua ruas jalan sudah dihubungkan jembatan yang memadai,” tandasnya.
Pelaksanaan TMMD ke-108 Kodim 1005 Marabahan menurunkan 15 orang kelompok komando satuan tugas, kemudian 43 orang tim asistensi yang terdiri dari tenaga teknis, kesehatan dan penyuluh.
Sedangkan Satuan Setingkat Kompi (SSK) TMMD terdiri dari Korem 101 Antasari, Kodim 1005 Marabahan, Yonif 621 Manuntung, Denzipur VIII, Lanud Syamsudin Noor, Lanal Banjarmasin dan Polres Batola.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin