bakabar.com, MAKASSAR – Kebakaran hebat terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ratusan rumah penduduk hangus.
Kebakaran tepat di kawasan padat penduduk, Kampung Lepping, Lorong 1, 2, 3, Jalan Muhammad Tahir, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (11/8). Laporan sementara, api menjilat 110 rumah warga setempat.
“Data sementara yang masuk sebanyak 110 unit rumah semi permanen terbakar. Terdapat 397 jiwa dan 87 kepala keluarga,” kata Pelaksana Harian (Plh) Lurah Jongaya Zulkifli, di lokasi kejadian, dilansir Antara.
Pendataan masih berjalan. Mereka telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Makassar, dalam hal ini Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Sudah dilaporkan ke Pak Wali Kota. Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan Dinsos serta BPBD untuk mendirikan dapur umum. Lokasi sementara kami masih cari mana yang mudah diakses,” katanya lagi.
Saat ditanyakan apa penyebab kebakaran, menurut Zulkifli belum diketahui pasti, tetapi sedang diselidiki aparat kepolisian untuk mengetahui penyebab kejadian.
Salah satu korban kebakaran, Farida menuturkan, kejadian sekitar pukul 10.05. Ia hanya mampu menyelamatkan diri dan kedua anak serta ibunya saat kejadian. Seluruh barang miliknya hangus terbakar. Korban berharap segera dibantu pemerintah kota.
“Hanya baju di badan dan dua anak saya serta ibu yang selamat. Semua barang habis terbakar. Saya tidak tahu apa penyebabnya, tiba-tiba saja api langsung besar, katanya ada warga memasak tabung gasnya bocor,” ujar dia, saat mengungsi di Masjid Yasin di dekat lokasi kebakaran.
Komandan Peleton (Danton) 1 Dinas Kebakaran Kota Makassar Akbar mengatakan saat ini tim damkar sudah melaksanakan pendinginan di tempat kejadian perkara. Laporan yang masuk saat kejadian sekitar pukul 10.10.
Armada diturunkan sebanyak 22 unit, dengan personel 90 orang. Api berhasil dikuasai sekitar tiga jam kemudian.
“Atau sekitar pukul 12.30. Belum ada dilaporkan korban jiwa,” ujar Akbar.
Luas lokasi kebakaran 700×200 meter persegi dengan rata-rata rumah petak semi permanen. Berdasar keterangan Ketua RT 04 Husain Samal, sumber api diduga dari salah satu rumah warga yang sedang memasak lalu ditinggal hingga kompor meledak akibat kebocoran gas.