bakabar.com, KOTABARU – Kurang dua hari, sepekan sudah kasus tewasnya Revi Aulia (19) dan Anisa Dwi Rahajeng (2).
Namun begitu, keberadaan pengemudi pikap yang ditabrak oleh kakak-beradik asal Kelumpang Hulu tersebut masih misterius.
“Hingga saat ini, kami masih terus melakukan penyelidikan mengungkap perkara, dan menemukan sopir pikap yang masih kabur itu,” ujar Kasat Lantas Polres Kotabaru, Iptu Narendra Rian Agusta, kepada bakabar.com, Senin (16/8) siang.
Narendra bilang koordinasi terus dilakukan secara intens dengan jajaran Satlantas Polres Tanah Bumbu untuk mengungkap identitas pengemudi pikap itu.
Koordinasi juga dilakukan dengan pihak-pihak lain. Di antarannya para kepala desa di jalur lintasan kecelakaan, hingga bengkel-bengkel mobil setempat.
“Intinya, kami terus berupa maksimal. Jadi, kalau menemukan mobil pikap yang rusak, atau ada bekas ditabrak roda dua di bagian belakang mohon segera diinformasikan,” pungkas Kasat Narendra.
Sebagai pengingat, Revi dan Anisa tewas dalam kecelakaan maut pada Rabu (11/8) pagi. Lokasinya tepat di kawasan jalan Blok-D, Desa Pelajau Baru, Kecamatan Kelumpang Hilir.
Kecelakaan bermula pada Rabu sekitar pukul 08.55. Ketika itu Revi dan adiknya berboncengan menggunakan sepeda motor Vario DA 6906 GBE dari arah Cantung, Kelumpang Hulu menuju Serongga, Kelumpang Hilir.
Sang adik berada di depan atau duduk di bangku tambahan yang sudah disiapkan di sepeda motor tersebut.
Sesampainya di kilometer 300, mereka tiba-tiba menabrak bagian belakang sebuah pikap yang tengah melaju di depannya.
Keduanya kemudian terjatuh ke jalur sebelah kanan dari arah Cantung menuju Serongga. Nahas, di saat yang bersamaan, datang sebuah truk Hino yang dikemudikan M Laing.
Melihat korban terjatuh di depannya, Laing berusaha banting setir ke arah bahu jalan. Namun kedua pemotor yang terjatuh tak mampu menghindar.
Dari bekas tapak ban di wajah Revi, polisi menduga ia terlindas truk Hino tersebut. Atas kecelakaan itu, keduanya mengalami luka fatal di bagian kepala dan kaki. Kakak beradik itu meregang nyawa tanpa sempat mendapatkan pertolongan medis.
Pengakuan Sopir Truk Pelindas Kakak-Beradik di Plajau Kotabaru