bakabar.com, KANDANGAN – Ustadz Abdul Somad (UAS) mengaku menikmati suasana alam pegunungan Meratus ketika berdakwah di Bumi Perkemahan Gunung Kantawan, Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado Hulu Sungai Selatan (HSS), Selasa (16/11).
Setelah berziarah ke makam TGH Muhammad Riduan Baseri atau Guru Kapuh, UAS langsung berangkat menuju Loksado menikmati atraksi wisata bambu rafting.
UAS mengaku, sebelum dikenal banyak orang, dirinya memulai dakwah dari pedesaan dan pedalaman.
“Hari ini kami kembali dibawa ke habitat aslinya, seperti ketika dulu berceramah masuk ke pedalaman,” ucap UAS.
Sudah lama, sambung UAS, dirinya tidak menyiarkan agama Islam ke daerah pelosok.
Mengajarkan membaca Al-Qur’an, tauhid, kemudian menjaga, melindungi, dan melestarikan alam, sehingga negara Indonesia menjadi baldatun thoyibatun warobbun ghofur atau negeri yang baik yang diampuni Allah.
“Baru kali ini dibawa untuk dakwah kembali ke alam, diiringi suara dari alam secara langsung,” ungkapnya.
Terlebih UAS merasakan hakikat diri seperti dahulu melakukan dakwah dan ikut gotong royong bersama masyarakat pelosok membangun masjid.
UAS mengaku terkejut melihat kondisi pedalaman HSS.
“Saya tidak menduga di sini rumahnya cantik jalannya bagus, di daerah lain kondisinya memprihatinkan,” terangnya.
UAS berencana akan menceritakan tentang perjalanan dakwahnya di Bumi Rakat Mufakat agar semua bisa lebih bersyukur.
“Nikmat besar ini perlu diceritakan supaya lebih bersyukur,” pungkasnya.