Pemprov Kalsel

Di Ponpes Nurul Jannah, Gubernur Kalsel Ingin Pesantren Jadi Ispirator Kebangkitan Moral Bangsa

apahabar.com, BANJARBARU – Bangunan baru Pondok Pesantren (Ponpes) Diniyah Formal Nurul Jannah, Banjarmasin baru saja diresmikan,…

Featured-Image
Santri Ponpes Nurul Jannah Banjarmasin. Foto-Ist

bakabar.com, BANJARBARU – Bangunan baru Pondok Pesantren (Ponpes) Diniyah Formal Nurul Jannah, Banjarmasin baru saja diresmikan, Minggu (21/8).

Peresmian bangunan baru Ponpes Nurul Iman yang berada di Kelayan Timur, Banjarmasin Selatan itu, dilakukan langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor.

Paman Birin, begitu karib disapa, menyebut keberadaan Ponpes Nurul Jannah dan lainnya di Kalsel harus menjadi pelopor sekaligus inspirator pembangkit moral bangsa.

Dengan demikian, kata Paman Birin pembangunan tidak menjadi hampa, melainkan lebih bernilai dan bermakna memajukan umat manusia.

Paman Birin mengajak masyarakat bahu membahu membantu pembangunan ponpes di Kalsel.

“Supaya ponpes di Banua menjadi lembaga pendidikan yang terbaik,” katanya, Minggu (21/8).

“(Maka) Sisihkan sedikit rezeki sebagai tabungan amal jariah kita menuju kehidupan kekal abadi di akhirat kelak," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Kalsel, Tambrin mengatakan, ponpes memiliki tiga fungsi. Yakni, tarbiyah pendidikan dalam rangka mencetak para guru dan kiai.

“Lalu fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan ekonomi umat,” kata dia.

Terlepas dari itu, Ponpes Nurul Jannah didirikan oleh almarhum KH Basirun bin Ali bin Hasan. Dalam acara tersebut sekaligus haul ke-13 KH Basyirun.

Ustadz Mashur, salah satu pengajar Ponpes Nurul Jannah, menyebutkan ponpes ini dibangun pada 1990 oleh almarhum KH Basirun Ali.

KH Basirun sekaligus pengasuh sejak 1990 sampai tutup usia pada Januari 2010.

Namun ia tidak sendiri dalam memimpin pondok. KH Basirun dibantu Ustadz H Zaini dan Ustadz H Syafii.

Saat ini, jumlah santri yang mondok di Ponpes Nurul Jannah tercatat sekitar 1.010 santri.

Terdiri dari 600 santri tingkat Madrasah Tsanawiyah dan 410 orang Tingkat Aliyah dengan jumlah pengajar 96 ustadz/ustadzah.



Komentar
Banner
Banner