bakabar.com, LAMPUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) ikut mensejahterakan masyarakat Indonesia. Jokowi menawarkan konsesi kepada generasi muda NU.
Jokowi awalnya melihat kompetensi generasi muda dan para santri NU. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi sambutan dalam pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung.
“Saya melihat bahwa kekuatan di NU sekarang, anak-anak muda yang pinter, santri-santri yang pinter-pinter, yang banyak keluaran dari universitas besar dari seluruh dunia ini,” kata Jokowi, kutip Detik.com, Rabu (22/12/2021).
Dia mengatakan potensi generasi muda NU dengan kompetensi-kompetensi yang dimilikinya dapat menggerakkan gerbong-gerbong ekonomi kecil.
Jokowi mengatakan pemerintah menjanjikan konsesi untuk bidang pertanian hingga pertambangan mineral dan batubara (minerba).
“Saya menawarkan yang muda-muda ini dibuatkan sebuah wadah, bisa PT atau kelompok usaha. Dan pemerintah, saya menyiapkan, kalau siap, saya menyiapkan konsesi baik itu yang namanya konsesi, terserah ingin digunakan untuk lahan pertanian, silakan,” ucapnya.
“Saya juga menyiapkan konsesi minerba, yang ingin bergerak di usaha-usaha nikel misalnya, usaha-usaha batubara, usaha-usaha bauksit, usaha-usaha tembaga, silakan,” tambahnya.
Dia mengatakan konsesi tersebut nantinya akan ada dalam kelompok usaha besar. Sehingga dapat mengajak gerbong ekonomi lain untuk bisa menikmatinya.
Jokowi mengatakan potensi generasi muda NU ini tinggal dirajut. Dia juga melihat potensi generasi muda NU di bidang teknologi.
“Karena ke depan, yang namanya teknologi, mau tidak mau, kita harus masuk ke sana. karena kita ingin teknologi ini maslahat bagi umat, maslahat bagi masyarakat, maslahat bagi rakyat,” ucapnya.
Jokowi tak ingin perkembangan teknologi malah merusak generasi Indonesia. Dia lalu bercerita saat berkunjung ke Silicon Valley dan bertemu dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg.
Saat itu, dia bermain pingpong secara virtual bersama. Dia lalu diceritakan bahwa pingpong virtual yang baru dimainkannya adalah awalan.
“Nantinya semua akan virtual, semuanya akan muncul yang namanya metaverse. Restoran virtual, kantor virtual, wisata visual, mal virtual,” ucapnya.
Jokowi lalu meminta agar kader muda NU ikut berpartisipasi dalam membangun peradaban.
“Dan NU, karena di dalam temanya ‘berkhidmat untuk peradaban dunia’, hati-hati, memang peradaban itu harus kita pengaruhi agar maslahat bagi umat manusia di seluruh dunia, khususnya di negara kita, Indonesia. Nanti semuanya dakwah virtual, pengajian virtual. Tetapi betul-betul kita bertemu seperti ini, bukan seerpti sekarang yang masih vicon,” ucap dia.