bakabar.com, MARTAPURA - Acara Ramah Tamah Bupati Banjar bersama Insan Pers dalam rangkaian Hari Pers Nasional Tahun 2020 di halaman Mahligai Sultan Adam, Martapura, Jumat (7/2) malam, sangat kental dengan suasana Banjar. Pasalnya, pada acara yang dihadiri para jurnalis dari berbagai daerah nusantara itu disuguhi penampilan kesenian khas Kalimantan Selatan yaitu musik panting dan madihin.
Selain itu, pihak panitia juga menyuguhkan buah-buahan eksotis khas Banjar secara gratis, seperti buah ramania, kasturi, manggis, gitaan dan sebagainya.
Panitia juga menawarkan berbagai berbagai buah tangan hasil olahan para pengrajin masyarakat Banjar, seperti kain sasirangan, tasbih kayu fuqaha dan lainnya.
Sebelum acara dimulai, para tamu undangan disuguhi dengan penampilan musik panting dari Sanggar Batuah. Mereka membawakan beberapa tembang lagu legendaris Banjar seperti Kakamban Habang dan Alahai Sayang.
Selanjutnya hiburan diisi dengan Madihin seusai sambutan Bupati Banjar H Khalilurrahman dan Ketua Umum SMSI Firdaus.
Penampilan tiga anggota Sanggar Ar-Rumi yakni Gazali Rahman, Rizky Fadillah, dan Alba Gustia, cukup menghibur para tamu undangan dan tak sedikit mengundang gelak tawa yang hadir.
Selain memberikan hiburan melalui lelucon, madihin yang mereka bawakan juga berisi pesan yang faktual dan sejarah tentang pers di Indonesia, namun dengan ciri khas berbahasa Banjar.
"Lalu mengangkat tema HPN tahun ini Pers Gelorakan Kalsel, Gerbang Ibu Kota, ini ulun memaknai Bahwa insan pers, berlomba barami-rami Lewat pemberitaan, media yang dibidangi Memviralkan Kalsel, jadi gerbang ibu kota, kesiapan mumpuni Di ekspos ke masyarakat, dengan segala potensi Kalsel maju bergerak, tepuk tangannya mari," ujar Gazali membawakan syair isi madihin.
"Banyak dari kita, belum menyadarinya Bubuhan pers ini, termasuk pahlawan bangsa Taingat sejarah, waktu bahari kala Zaman panjajahan, Japang atau Walanda Informasi, sangat sulit wan berharga Ingat bahari, manyampaikan berita Lewat surat kabar, wan radio haja Tapi kawa membakar semangat pejuang kita Hingga memetik hasil, dari berbagai upaya 13 Desember 1937, sejarah awal mula," sambung Rizky Fadillah bergantian.
Besar harapan pada media meanstream Agar sampian menjadi penyaring Berbagai berita bohong yang sengaja dibikin Menangkal hoaks yang sering diposting Karena mata pena lebih tajam dari pedang lebih tajam dari lading," kata Albagustia.
Penampilan Madihin dari Sanggar Ar-Rumi dalam acara Ramah Tamah Bupati Banjar bersama Insan Pers dalam rangkaian Hari Pers Nasional Tahun 2020 di halaman Mahligai Sultan Adam, Martapura, Jumat (7/2) malam. Foto-bakabar.com/Hendra
Baca Juga: Puncak HPN 2020; Hasnur Group Berharap Pers Lebih Profesional
Baca Juga: HPN 2020 di Kalsel; Sejarah Media Dikenalkan Lewat Expo Media Pers
Reporter: ahc22Editor:Muhammad Bulkini
