bakabar.com, BARABAI – Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) mempersiapkan vaksinasi Covid-19. Sesuai ketentuan dari pemerintah pusat, vaksinasi akan dilaksanakan serentak mulai 14 Januari.
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) HST, berbagai sarana dan prasana mulai ditentukan. Pun demikian dengan relawan atau orang pertama yang bakal mendapat vaksinasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes HST, Salahuddin mengakui sudah ada relawan atau orang pertama yang bersedia divaksinasi.
“Pak Kadis [Kusudiarto] sudah ada komuniakasi dengan pimpinan daerah [Forkopimda]. Sementara Pak Wakil Bupati [Berry Nahdian Forqan] bersedia. Kita masih menunggu kepastian,” ujar Salahuddin dihubungi bakabar.com, Kamis (6/1) sore.
Rencananya, vaksin Covid-19 Sinovac akan didatangkan ke HST per 10 Januari nanti.
“Saat ini kami masih menggelar pelatihan untuk vaksinator secara virtual melalui Zoom,” kata Salahuddin.
Pelatihan itu, diterangkan Salahuddin ditujukan untuk sejumlah tenaga kesehatan yang berada di puskesmas dan rumah sakit.
Pelatihan tersebut dibagi dua tahap. Tahap pertama dimulai pada 7-9 Januari kemudian tahap ke dua dimulai pasa 11-13 Januari.
“Jadi kami masih memantau pelatihan ini,” tekan Salahuddin.
Pihak Dinkes pun sudah menyediakan tempat vaksin yang sesuai dengan standarnya dan tempat vaksinasi. Khusus tempat penyimpanan akan diarahkan ke Gudang Farmasi dekat Kantor Diskominfo HST.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisan HST. Nantinya akan dijaga oleh polisi. Untuk tempat vaksinansi ada di puskesmas dan rumah sakit. Kalau untuk klinik kita masih penjajakan untuk kesiapannya,” kata Salahuddin.
Lantas berapa alokasi vaksin yang akan didistribusikan untuk HST?
Salahuddin belum memastikan jumlah yang akan datang. Pihaknya masih menunggu hitungan dari pihak provinsi.
“Untuk pertama yang kita usulkan ada 1.727 orang. Sasaran ini untuk tenaga kesehatan [klinik, puskesmas dan rumah sakit-red],” ujar Salahuddin.
Adapun total Vaksin Sinovac Biotech yang datang ke Kalsel per 5 Januari untuk tahap pertama tadi sebanyak 25.000 saja. Sedangkan untuk alokasi seluruh Kalsel mendapat sebanyak 54.000 dosis.
“Vaksin yang baru datang masih sebagian. Masih ada yang belum datang. Kalau pendistribusian ke seluruh kabupaten/kota juga sebagian, HST kemungkinan dapat jatah 800 dosis lebih,” terang Salahuddin.
Sebelumnya, pemerintah membeberkan, vaksin Sinovac pertama kali diberikan pada kelompok masyarakat tertentu.
Yang pertama adalah tenaga medis, layanan kesehatan, TNI/Polri, dan aparat hukum. Diperkirakan sekitar 3,5 juta dosis vaksin.
Kemudian tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat daerah. Jumlahnya sekitar 5 juta orang.
Disusul tenaga pendidik yang terdiri dari guru PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan dosen perguruan tinggi swasta maupun negeri. Total 4,3 juta dosis ditambah para aparatut pemerintah pusat, daerah, legislatif yang berjumlah 2,3 juta.
Terakhir ada penerima bantuan melalui iuran BPJS yang jumlahnya sebesar 96 juta. Total secara keseluruhan berjumlah 102 juta dan masyarakat yang usia 15 sampai 59 tahun, totalnya ada 160 juta.