bakabar.com, BANJARMASIN – Ketidakbecusan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih sering menuai keluhan dari masyarakat, khususnya para pelanggan.
Kritikan kualitas pelayanan tersebut meningkat tajam, usai bocornya pipa air baku di Jalan Gubernur Syarkawi, Sungai Tabuk, Jumat (15/2/2019) kemarin.
Maka dari itu, DPRD Kota Banjarmasin menyarankan adanya evaluasi kinerja atau audit atas kebocoran pipa berdiameter 1.200 mm milik PDAM Bandarmasih.
Baca Juga:Dewan Minta Audit Terkait Kebocoran Pipa PDAM Bandarmasih
Saran dari anggota DPRD tersebut, tidak meninggalkan masalah ke Dewan Pengawas PDAM Bandarmasih. Mereka bahkan mempersilahkan proses audit, guna mengetahui kepastian penyebab bocor pipa yang ditanam PDAM Bandarmasih 3 tahun silam itu.
“Silakan saja, tidak masalah. Itu wajar saja apabila DPRD Kota meminta audit proses pemasangan pipa PDAM Bandarmasih. Hubungannya sudah sesuai mekanisme kontrol,” terang anggota Dewan Pengawas PDAM Bandarmasih, Totok Agus Pramono kepada bakabar.com.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin ini, kejadian yang sering berkaitan dengan pelayanan, seperti kasusnya PDAM Bandarmasih harus ada laporan terlebih dahulu.
Baca Juga:Wilayah Ujung Banjarmasin Masih Menanti Pulihnya Distribusi Air Bersih
Kemudian DPRD setempat turun langsung kelapangan untuk mengetahui kejadian sesungguhnya dan bisa memberi masukan kepada pelayanan perusahaan milik Pemko Banjarmasin itu.
Apakah proses pengerjaan pipa yang minim produser pemasangan? Totok tidak berani berspekulasi sebelum DPRD Banjarmasin melakukan mekanisme kontrol berupa audit, guna mengetahui penyebab utamanya.
Namun menurut keterangan PDAM, kebocoran pipa air baku itu disebabkan oleh hal yang tidak bisa diprediksikan yaitu adanya tekanan karena jalan dilalui oleh truk bermuatan berat.
Apabila alasan PDAM bocornya pipa itu, karena adanya tekanan alat berat, maka ia mengusulkan agar kualitas pemasangan pipa air baku ke IPA PDAM sangat perlu diperhatikan.”Kita mengusulkan agar proses pemasangan pipa itu harus dikuati, jangan sembarang lagi,” terangnya.
Baca Juga:Tak Maksimal Berikan Pelayanan, Polisi Diminta Telisik Soal Proyek Besar PDAM
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Yayasan Layanan Konsumen (YLK) Kalsel, Murjani mempertanyakan lay out pemasangan pipa PDAM, apakah sudah sesuai prosedur Standar Operasional Pengerjaan (SOP).
Oleh sebab itu, ia mengatakan perlunya dilakukan audit. Namun sebelum itu dilakukan harus diawali dengan pembentukan tim investigasi internal agar bisa menjawab permasalahan yang timbul.
“Di sinilah kita ingin mengetahui penyebab nya, jangan sampai terulang lagi,” ucapnya.
Ia pula menyarankan bahwa audit itu sebagai bahan informasi ke masyarakat, untuk mengetahui spesifikasi penanaman pipa baik internal maupun eksternal.
Baca Juga:Perbaikan Pipa PDAM Rampung, Sebagian Wilayah di Banjarmasin Ini Belum Kebagian
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif
