bakabar.com, BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin menyarankan adanya evaluasi kinerja atas kebocoran pipa Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Bandarmasih. Bahkan, apabila ditemukan ketidaksesuaian spesifikasi dalam praktiknya, maka harus dilakukan audit.
“Kalau memang ditemukan banyak pipa tidak layak, maka perlu adanya audit,” ucap Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Isnaini kepadabakabar.com, Minggu (17/2/2019).
Menurutnya, kejadian seperti ini sebagai wujud kelalaian dan kurangnya prediksi atas kondisi pipa yang dinilai tak layak. Ia menyarankan agar PDAM Bandarmasih segera menurunkan tim ahli yang berkompeten terkait problematika tersebut.
Baca Juga:PDAM Efek, Depot Air Isi Ulang Diserbu Pembeli
Pihak PDAM tambah Isnaini, mesti secepatnya melakukan evaluasi. Lantaran peristiwa tersebut dinilai merugikan masyarakat. Padahal, kinerja PDAM selama ini cukup bagus. Dengan nilai capaian di atas 90 persen konsumen.
Ia selaku wakil rakyat bersedia melakukan pertemuan dengan PDAM Bandarmasih terkait anggaran. Khususnya mengenai investasi untuk penyertaan modal berupa pembangunan perpipaan yang berada di hulu untuk menyalurkan air baku.
Kedepannya ujar Isnaini, harus ada program dari PDAM Bandarmasih terkait peremajaan pipa. Mengingat, air bersih menjadi kebutuhan primer masyarakat kota Banjarmasin. Ia enggan kejadian semacam itu terulang kembali. “Hampir 10 tahun tak pernah saya menemui kebocoran pipa semacam ini,” ungkapnya.
Namun kejadian tersebut ujar Isnaini, tak berpengaruh terhadap investasi penyertaan modal ke PDAM Bandarmasih. Lantaran, PDAM sifatnya monopoli atau tak adanya pesaing lain.“Tapi harus ada peremajaan, agar meminimalisir terjadinya kebocoran pipa di waktu akan datang,” harapnya.
Baca Juga:Terkendala Teknis, Perbaikan Pipa Bocor Belum Juga Rampung
Seperti yang telah diwartakanbakabar.comsebelumnya, berhentinya distribusi air bersih untuk pelanggan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih masih berlangsung di beberapa wilayah di Kota Banjarmasin.
Dampaknya warga pun tak bisa menikmati air bersih akibat putusnya sambungan intake Sungai Tabuk, Jalan Gubernur Sarkawi sejak Jum'at, 15 Februari 2019 lalu.
Menanggapi hal itu, Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian menyampaikan bahwa pihaknya secara gratis menyediakan air melalui mobil tangki, mobil pick up dan mobil pemadam. 15 buah mobil untuk menyebar di tiga kecamatan terdampak yang terdampak total tak dapat aliran air bersih.
"Kita sudah menyediakan armada dan menambah dengan mobil pemadam keseluruh wilayah terdampak, masyarakat wilayah tertentu juga kita gratiskan air ini, kita sediakan kran kran air juga untuk masyarakat ini," ujar Supian.
Baca Juga:Update Perbaikan Pipa PDAM, Ternyata Ini yang Menghambat
Tiga kecamatan di kota Banjarmasin yang dinilai paling terdampak dari kebocoran pipa yakni, Banjarmasin Utara, Timur dan Selatan.
Bahkan, ia menargetkan kembali selesai perbaikan pada hari ini pukul 05.00 sore dan kemungkinan malam sudah terhubung koneksi untuk dialirkan air bersih lagi dan bisa dinikmati kembali oleh pelanggan PDAM.
"Mungkin malam ini juga wilayah terdekat sudah normal distribusinya, tetapi wilayah ujung bisa menunggu satu hari setelahnya baru bisa normal kembali aliran air, dan PDAM memohon maaf karena kejadian diluar kendali, kecelakaan terjadi tidak direncanakan sehingga mati secara mendadak," katanya.
Selain itu Supian juga menyampaikan proses perbaikan sudah 85 persen selesai tinggal merapikan sambungan dan menutup kembali sambungan yang sudah digali dalam tanah untuk dirapikan sesuai dengan keadaan sebelumnya.
Baca Juga:PDAM Effect, Warga Surgi Mufti Sedot Air Sungai Martapura
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin