Dewan Kecam Kasus Pencabulan Anak oleh Guru Honorer di Banjarmasin

Kasus pencabulan terhadap enam anak di bawah umur yang dilakukan oknum guru honorer di Banjarmasin, menarik perhatian sejumlah pihak.

Featured-Image
Kasus guru cabul ini kini tengah ditangani penyidik Subdit IV Cyber Ditreskrimsus Polda Kalimantan Selatan (Kalsel). Foto-apahabar/Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN - Kasus pencabulan terhadap enam anak di bawah umur yang dilakukan oknum guru honorer di Banjarmasin, menarik perhatian sejumlah pihak.

Ketua Komisi IV di DPRD Banjarmasin, Saut Nathan Samosir mengutuk perbuatan keji tersebut.

"Kami dari Komisi IV sangat mengecam keras perbuatan asusila kepada anak ini," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu, Rabu (21/6).

Atas kejadian ini, Saut Nathan pun meminta agar Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, bisa lebih selektif lagi dalam hal perekrutan guru honorer.

"Kalau bisa psikologisnya itu betul-betul diperhatikan lah. Ini penting!" tekannya.

Sehingga, kata Saut Nathan, guru-guru yang diterima itu nantinya benar-benar orang yang berkompeten untuk membina generasi muda.

"Kalau bisa, ini berlaku bagi semua perekrutan guru. Mau itu ASN kah, P3K kah, bahkan honorer," tegasnya.

Baca Juga: Bejatnya Guru Cabul di Banjarmasin, Akali Murid Bikin Video Asusila

Khusus untuk guru honorer, Saut Nathan juga berharap Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD-Diklat) Kota Banjarmasin, turut mengawal perekrutan kepada ini ke depannya.

"Selama ini kan untuk tenaga honor itu perekrutan hanya dari dinas bersangkutan. Ke depan, buatlah satu aturan agar BKD-Diklat juga turut andil dalam perekrutan tenaga honorer," pintanya.

Saut Nathan juga bilang, jika pihaknya akan melakukan tindaklanjut untuk meminta penjelasan dari Dinas Pendidikan Banjarmasin.

"Kita akan minta klarifikasi juga agar bisa melakukan pembenahan, mencegah terulang kembali kejadian serupa," ujarnya.

Kepada pihak kepolisian, Saut Nathan mendesak agar bisa memberikan ketegasan terhadap pelaku dengan menjeratnya berdasar hukuman yang seberatnya.

"Ke aparat penegak hukum, untuk menghukum pelaku dengan hukuman yang setimpal," harapnya.

Di samping itu, dia mengimbau kepada para orang tua yang mempunyai anak usia sekolah, agar bisa lebih ketat melakukan pengawasan.

"Agar kasus ini tidak terulang, perlu kerjasama semua pihak. Sehingga, saya mengimbau kepada para orang tua murid untuk mengawasi anaknya, terlebih atas pola penggunaan gadget, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

HALAMAN
12
Editor


Komentar
Banner
Banner