bakabar.com, BANJARMASIN – Komisi Bidang Ekonomi DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengingatkan Bank Kalsel agar ajang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) jadi penguat komitmen para pemegang saham jelang penyertaan modal inti Rp 3 triliun.
Dalam pertemuan penting itu, Bank Kalsel dapat memberi gambaran penting dan strategis untuk memberikan arah perjalanan sebuah perusahaan.
Mantan auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ini menyayangkan kalau RUPSLB hanya mengagendakan pemberhentian dan pengangkatan Komisaris.
“Sayang kalau RUPSLB hanya mengagendakan pemberhentian dan pengangkatan Komisaris,” kata anggota Komisi II DPRD Kalsel H Haryanto, Senin (18/10).
Sementara lanjut dia, paling penting Bank Kalsel dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada.
“Bank bisa pula memastikan semua dana pemerintah daerah atau Pemda kas daerah harus disimpan di Bank Kalsel, mengoptimalkan Dana Desa dan Dana Kelurahan melalui Bank Kalsel,” sambungnya kepada bakabar.com
Begitu juga pembayaran gaji/honor pegawai negeri sipil (PNS), Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K), dan tenaga honorer Pemda harus melalui Bank Kalsel.
“Hal lain yang perlu mendapat penekanan dari para pemegang saham adalah komitmen Bank Kalsel terhadap penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang belum optimal,” katanya Haryanto.
Sebelumnya, Bank Kalsel telah menggelar RUPSLB pada Sabtu 16 Oktober 2021. Dalam RUPSLB tersebut memberhentikan dengan hormat Dr H Ary Bastari yang berdasarkan Surat Keputusan Kementerian BUMN mendapat amanah memimpin salah satu anak perusahaan BUMN sebagai Direktur Utama.
Agenda lain RUPSLB Bank Kalsel tersebut menyetujui dan mengesahkan pengakhiran masa jabatan Dewan Komisaris masa bakti 2016 – 2021, serta menyetujui dan mengesahkan pengangkatan Hatmansyah dan Syahrituah Siregar sebagai Komisaris Independen masa bakti 2021 – 2026.
Pada RUPSLB tersebut hadir pemegang saham Bank Kalsel, Gubernur provinsi setempat H Sahbirin Noor, Bupati Tanah Laut Sukamta, Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid, Bupati Tapin HM Arifin Arpan, Wali Kota Banjarmasin diwakili Plh Sekdakot setempat, Sugito.
Sedangkan pemegang saham Bank Kalsel lainnya hadir melalui daring aplikasi zoom meeting, dan turut berhadir pula secara langsung jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank Kalsel.