Tak Berkategori

Dewan Dorong Realisasi Waduk Riam Kiwa dan Bendungan Kusan Hulu

apahabar.com, BANJARMASIN – DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong realisasi waduk Riam Kiwa, dan Bendungan Kusan Hulu….

bakabar.com, BANJARMASIN – DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong realisasi waduk Riam Kiwa, dan Bendungan Kusan Hulu.

Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur kembali mendatangi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, dalam hal ini Ditjen Sumber Daya Air di Jakarta.

“Kedatangan kami kali ini ke Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR untuk membicarakan rencana pembangunan Waduk Riam Kiwa dan Bendungan Kusan Hulu,” ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel Riswandi sebelum adakan pertemuan, Selasa (2/4) dikutip dari Antara.

“Kita perlu membicarakan Waduk Riam Kiwa (kiwa=kiri) di Kabupaten Banjar, Kalsel yang daerah aliran sungainya berhulu pada Pegunungan Meratus. Karena kalau terealisasi akan multi fungsi,” tuturnya via telepon seluler.

Menurut anggota DPRD Kalsel tiga periode dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, kalau Waduk Riam Kiwa terealisasi, bukan saja sebagai sumber air baku untuk perusahaan air minum (PAM) melainkan pula buat irigasi pertanian. Selain itu, bisa sebagai daerah tangkapan air, dan pengendali banjir.

Baca Juga:"Charge Energy" di Waduk Riam Kanan

Begitu pula keberadaan Bendungan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel. Merupakan keniscayaan dalam upaya penyediaan infrastruktur pertanian, serta sebagai pengendali banjir.

“Apalagi Kalsel berobsesi mau menjadi lumbung pangan Kalimantan, sehingga sebagai penunjang perlu terbangun Waduk Riam Kiwa serta Bendungan Kusan Hulu,” ujar laki-laki berdarah Minang yang tidak mencaleg lagi pada Pemilu 2019 itu.

Selama ini, untuk menunjang pembangunan pertanian di Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut sudah terbangun sejumlah waduk dan bendungan yang mampu mengairi persawahan ribuan hektare.

Sebagai contoh Waduk Riam Kanan juga berada di Kabupaten Banjar. Yang mana pembangunannya 1970-an, selain untuk pertanian, berfungsi pula menjadi pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Sementara pada beberapa kabupaten di Banua kini sedang pembangunan bendungan, dan di antaranya ada dalam penuntasan agar sesegeranya fungsional.

Bendungan-bendungan tersebut yaitu, Kinarum Kabupaten Tabalong, Pitap Kabupaten Balangan, Alai Kabupaten HST, serta Bendungan Amandit HSS, demikian Riswandi.

Editor: Fariz Fadhillah

Komentar
Banner
Banner