tanah bumbu

Desa Binawara Tanbu Dicanangkan Jadi Kampung Tangguh Banua, Ini Bekalnya

apahabar.com, BATULICIN – Desa Binawara, Kecamatan Kusan Hulu, Tanah Bumbu (Tanbu) dicanangkan sebagai Kampung Tangguh Banua,…

Featured-Image
Kapolres, Dandim, Muspida, dan Muspika saat meninjau kampung tangguh banua di Desa Binawara, Kecamatan Kusan Hulu, Tanah Bumbu (Tanbu). Foto-apahabar.com/Syahriadi.

bakabar.com, BATULICIN – Desa Binawara, Kecamatan Kusan Hulu, Tanah Bumbu (Tanbu) dicanangkan sebagai Kampung Tangguh Banua, Kamis (18/6) sore.

Desa yang memiliki jumlah penduduk 1.908 jiwa dan 604 kepala keluarga ini dianggapkan mampu dan berhasil menghadapi masa sulit pada pandemi Covid-19.

Pencanangan dilakukan oleh Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Sugianto Marweki, bersama Dandim 1022/TNB, Letkol Czi Bintarto Joko Yulianto, dan Kepala DPMD Tanah Bumbu, Nahrul Fajeri.

Kepala Desa Binawara, Noor Rahman, membeberkan untuk menghadapi dampak dari Covid-19 desanya sudah memiliki bekal ketahanan pangan yang mencukupi.

Di antaranya perkebunan berupa tanaman sayuran seperti jagung, singkong, timun, terong, kacang, cabe, genjer dan pare-pare.

“Perkebunan tanaman hultikutura dan sayuran ini dikomandoi oleh Pak Babinsa yang memberikan arahan serta bimbingan kepada warga kami sampai berhasil panen,” ungkapnya.

Kemudian di bidang perikanan Desa Binawara memiliki kolam budidaya ikan papuyu, ikan nila, dan ikan biyawan. Untuk kolam papuyu sekarang ada 14.000 bibit yang sudah siap panen.

“Bidang perikanan ini pembudidayaannya dibantu oleh Bhabinkamtibmas untuk mencontohkan kepada warga. Ini sudah hampir panen, sehingga ketahanan pangan perikanan kami cukup beberapa bulan ke depan,” ujarnya.

Kemudian di bidang pertanian, desa ini juga memiliki lahan persawahan yang akan menopang kebutuhan beras.

“Kita memiliki lahan pertanian padi dengan luas 80 hektar yakni 20 hektar siap panen, 30 hektar mulai berbuah, dan 30 hektarnya lagi baru selesai tanam,” tuturnya.

Kepala DPMD Tanah Bumbu, Nahrul Fajeri, mengatakan Desa Binawara merupakan satu-satunya desa yang dicanangkan menjadi kampung tangguh banua mewakili 21 desa di Kecamatan Kusan Hulu.

Ia berharap Desa Binawara menjadi kampung yang benar-benar tangguh, meliputi
tangguh dalam penanganan corona, tangguh dalam keamanan, tangguh dalam ketahanan pangan, dan tangguh sosial.

“Pemda akan selalu siap mensupport kampung tangguh banua ini, agar memiliki kesiapan dalam setiap lini,” tuturnya.

Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Sugianto Marweki, mengatakan kampung tangguh banua adalah satu wujud kegiatan solusi pemecahan masalah terkait penyebaran Covid-19.

Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kehidupan, baik sosial, kesehatan, ekonomi budaya, dan ketahanan pangan.

Pemerintah telah melakukan berbagai macam upaya untuk menghadapi ini, seperti tracking orang yang keluar masuk wilayah, melakukan pembatasan sosial, kegiatan imbauan dan sosialisasi, pemeriksaan melalui tim kesehatan, serta pendisiplinan di tempat keramian dan umum.

“Upaya yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai sudah banyak, namun belum bisa secara efektif menurunkan virus Corona. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya bersama oleh kita bersama. Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk memutus mata rantai wabah ini,” ujarnya.

Menurut Kapolres, memutus mata rantai Covid-19 tidak bisa dilakukan oleh sebagian pihak saja, tetapi harus dilakukan kerja keras semua elemen. Peran aktif masyarakat harus diterapkan.

“Melalui kampung tangguh ini, peran serta masyarakat sangat menentukan, bukan saja terkait Covid-19, tetapi juga dalam menyelesaikan segala masalah di desa itu sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Dandim 1022/TNB, Letkol Czi Bintarto Joko Yulianto, menambahkan kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di salah satu desa saja, tapi seluruh desa harus menjadi tangguh semuanya.

Untuk menjadi desa tangguh semua harus berperan aktif untuk menciptakannya. Tangguh dalam artian mampu menghadapi dan menyelesaikan segala masalah. Utamanya dari segi ketahanan pangan semuanya diharapkan bisa mandiri.

“Wujudkan kampung tangguh setangguh tangguhnya dalam segala aspek,” tuturnya.

Menurutnya kampung tangguh dicanangkan bagaimana ketahanan pangan bisa terjaga, kesehatan bisa terjamin, keamanan bisa tercipta.

“Struktur terkecil adalah desa, maka kita awali dari desa, menjadi desa tangguh, bebas dari wabah Covid-19,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner