Pemkab HSS

Desa Batu Laki Resmi Miliki Kampung Siaga Bencana, 60 Petugas Dikukuhkan di Apel Siaga HSS

60 petugas Kampung Siaga Bencana (KSB) dikukuhkan pada Apel Siaga Bencana di Lapangan Tembak Kodim 1003/HSS, Desa Madang.

Featured-Image
Asisten III Setda Kabupaten HSS Muhammad Noor dan Kepala Dinas Sosial Nordiansyah berserta petugas Kampung Siaga Bencana. Foto-Dinas Kominfo HSS

bakabar.com, KANDANGAN - Desa Batu Laki, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kini resmi memiliki Kampung Siaga Bencana (KSB) setelah 60 petugasnya dikukuhkan pada Apel Siaga Bencana yang digelar di Lapangan Tembak Kodim 1003/HSS, Desa Madang, Jumat (14/11/2025). 

Pengukuhan dilakukan oleh Bupati HSS Syafrudin Noor diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Muhammad Noor sebagai puncak rangkaian pembentukan KSB yang berlangsung sejak 12-14 November.

Kegiatan berisi pelatihan, penyuluhan, simulasi, hingga apel siaga melibatkan narasumber dari Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Tagana, hingga praktisi kebencanaan. 

Sementara peserta apel terdiri dari petugas KSB, potensi sosial Dinsos HSS, Tagana, dan Damkar Kabupaten HSS.

Kepala Dinas Sosial HSS, Noordiansyah menjelaskan bahwa KSB dibentuk untuk memperkuat kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana serta menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai mitigasi.

“Tujuan utama dibentuknya KSB ini adalah mengubah pola pikir, pola sikap, dan tindakan masyarakat agar siap dan tidak panik saat bencana terjadi. Ini gerakan dari, oleh, dan untuk masyarakat sebagai ujung tombak pertama,” tegasnya.

Sementara sambutan tertulis Bupati HSS yang dibacakan Asisten III, Muhammad Noor menyampaikan apresiasi kepada Kemensos RI dan Dinas Sosial Provinsi Kalsel atas penetapan Desa Batu Laki sebagai lokasi KSB.

Bupati Syafrudin Noor juga mengajak masyarakat untuk mengaktifkan kembali siskamling sebagai langkah pendukung mitigasi bencana.

“Para petugas KSB Desa Batu Laki diharapkan menjadi motor penggerak dan contoh bagi kampung lainnya. Kesiapsiagaan harus menjadi karakter, agar cepat tanggap terhadap setiap situasi tak terduga,” pesan Bupati.

Perwakilan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Kemensos RI, Edy Swarna menambahkan harapannya agar sarana dan prasarana kebencanaan yang diberikan dapat digunakan secara optimal.

“Yang paling penting, melalui KSB ini tingkat kesadaran masyarakat terhadap ancaman bencana semakin meningkat,” ujarnya.

Kemensos RI turut menyerahkan bantuan sarana kebencanaan secara simbolis. 

Puncak kegiatan ditandai dengan Simulasi Penanggulangan Bencana yang melibatkan petugas KSB, Tagana, Damkar, tenaga medis, hingga pelajar, memperlihatkan koordinasi lintas sektor dalam penanganan darurat. 

Editor


Komentar
Banner
Banner