bakabar.com, BANJARMASIN – Siapa yang tak ingin memiliki anak sehat sempurna. Namun, keinginan itu tak semuanya dapat terwujud.
Seperti dialami Fatimah (42) warga Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin Barat. Di rumahnya Gang Rahayu III, No 69, RT 09 RW 01 ini harus merawat dua putranya yang mengalami disabilitas.
Yakni, Muhammad Nizar Azhari (5) dan adik, Muhammad Nizam Adnan berumur 6 bulan.
Jika Nizar menderita lumpuh layu atau kelainan genetik sehingga perkembangan tubuh sang anak tidak seperti balita lainnya, maka Nizam tidak memiliki lubang anus.
“Yang kakak baru ketahuan menderita lumpuh layu diumurnya satu tahun lebih. Anaknya aktif saja. Ceria seperti bayi pada umumnya,” cerita Fatimah saat ditemui bakabar.com di kediamannya, Kamis (10/10).
Tetapi, diumur Nizar yang beranjak 2 tahun, tiba-tiba ada sakit dan diperiksa ke dokter.
“Ternyata dokter waktu itu memvonis kelainan gen. Sehingga pertumbuhannya terganggu,” ungkap Fatimah.
Lain lagi sang adik Nizam. Dia terlahir tanpa anus, membuat orang tua kedua anak ini pun bersedih. Karena harus mendapati anak yang susah buang air besar.
“Kalau yang adik sudah dioperasi. Waktu itu oleh dokter dioperasi dan ususnya dikeluarkan untuk saluran pembuangan,” terang Fatimah.
“(Namun) Dokter menyarankan umur satu tahun baru dioperasi. Tapi dananya kami tidak punya. Karena kemarin berbenturan dengan kondisi sang kakak yang juga sakit,” ungkap Fatimah.
Untuk menghidupi keluarga, terang Fatimah, hanya mengharapkan gaji suaminya yang bekerja sebagai tukang las.
Untuk saat ini, mereka termasuk salah satu keluarga yang masuk pendataan dari Dinas Sosial Banjarmasin. Ia pun berharap mendapat bantuan untuk pengobatan keduanya.
“Kami memang sering memeriksakan kondisi keduanya. Ada kemungkinan yang kakak, si Nizar bakal lumpuh bila memasuki usia dewasa,” tandasnya.
Baca Juga: Rizki, Bocah Tanpa Anus Terancam Gagal Dioperasi
Baca Juga: HUT ke-69 Polairud, Satpolair Polresta Banjarmasin Gelar Bakti Sosial
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin