bakabar.com, BANJARMASIN – Aksi penolakan kenaikan harga BBM kembali berlangsung di DPRD Kalsel, Rabu (7/9).
Kali ini Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalsel yang bersuara lantang menolakan kenaikan harga BBM.
Aksi itu menegang setelah tiga anggota DPRD Kalsel Rosehan NB, Gusti Abidin Syah dan Fahrani memilih meninggalkan aksi orasi massa karena hujan.
“Saya tidak bisa kena hujan karena baru selesai sakit,” kata Rosehan sesaat sebelum meninggalkan mahasiswa yang berunjuk rasa.
Awalnya, aksi itu berjalan damai. Massa yang tak mendapat atensi dari dewan pun bereaksi, mereka berusa masuk ke area kantor DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkura untuk bertemu anggota dewan.
Mereka juga mengolok-olok para anggota yang lebih memilih mengamankan diri saat hujan dibandingkan mendengarkan orasi mereka.
Mereka juga mendesak bertemu Ketua DPRD Kalsel H Supian HK.
Meski sempat bersitegang dengan barikade Polisi, Dewan akhirnya mau kembali menemui massa.
Di tengah gerimis, dewan akhirnya mau menandatangani kesepakatan para HMI yang menolak kenaikkan BBM dan mengusut tuntas permasalahan yang ada di institusi Polri.
Ketua Badan koordinasi HMI Kalsel-Teng, Abdul Halim mengatakan belum puas dengan aksi itu.
“Kami akan mengawal ini, komunikasi langsung dengan ketua DPRD. Saya akan telpon dia,” katanya.