bakabar.com, PALANGKA RAYA - Setelah menggelar aksi unjuk rasa Jilid 3 yang berujung bentrok pada Senin (14/11) sore, siang ini kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Merdeka (GERAM) bakal mengadakan aksi demo Jilid 4.
Seruan aksi ini telah tersebar di media sosial. Para demonstran ingin mengevaluasi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng.
Kelompok mahasiswa ini juga ingin menuntut tindakan represif Satpol PP yang sempat melakukan pemukulan terhadap sejumlah mahasiswa beberapa waktu lalu.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, sebelumnya mengklaim selalu membuka diri kepada siapa saja yang ingin menyampaikan aspirasi karena dilindungi Undang-Undang.
"Kami tidak melarang aksi demo, tapi kami sangat berharap alangkah baik, daripada melakukan aksi demo bagusnya kita berdiskusi," kata Sugianto Sabran.
Baca Juga: ODGJ di Kabupaten Banjar Meningkat Selama Covid-19, Penderita di Atas Seribu Orang
Ia juga menegaskan melalui ruang dialog, masukan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa sangat penting untuk jadi bahan evaluasi selama kepemimpinannya sebagai Gubernur Kalimantan Tengah.
Sebelumnya, dalam aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Kalteng pada Senin (14/11) sore, para demonstran dan Satpol PP terlibat baku hantam.
Sugianto Sabran juga sempat bicara dengan nada tinggi. Dia meminta mahasiswa tidak hanya koar-koar saja.
"Yang mau ketemu H. Sugianto Sabran selaku Gubernur Kalteng datang kesini, jangan hanya koar-koar cari masalah," ujarnya.
"Kalian adalah generasi Kalimantan Tengah masa depan, rugi kalian kalau koar-koar, apalagi kalau mabuk, kalau tidak keluar dari pagar," imbuhnya.
Baca Juga: Cari Ikan, Seorang Warga Batumandi Balangan Ditemukan Meninggal Dunia