bakabar.com, BANJARBARU - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)Kalimantan Selatan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur, Jumat (2/5).
Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan menyuarakan berbagai persoalan mendesak di sektor pendidikan daerah. Aksi ini berjalan damai dengan pengawalan Polres Banjarbaru, Polda Kalsel maupun Kodim 1006/Banjar.
Dalam pernyataan resmi, massa aksi membawa lima poin tuntutan utama. Mulai dari evaluasi tata kelola dan sistem pendidikan daerah di Kalimantan Selatan, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Kemudian menuntut peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pendidik dan kependidikan. Berikutnya penyelesaian ketimpangan infrastruktur pendidikan di berbagai daerah, serta evaluasi program pemerataan makanan bergizi gratis untuk siswa di Kalsel.
"Kami juga meminta enambahan alokasi anggaran pendidikan agar berdampak signifikan terhadap peningkatan angka Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS)," papar koordinator aksi, Ahmad Trian Rian Tama dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Mereka menuntut agar pemerintah daerah segera merespons dan merealisasikan tuntutan demi peningkatan kualitas pendidikan di daerah.
Menanggapi tuntutan para mahasiswa, Gubernur H Muhidin menuturkan bahwa hanya 2 sekolah yang masuk kategori 3T dan dan segera ditindak lanjuti.
"Kemudian tenaga pendidikan sudah masuk PPPK dengan jumlah cukup besar. Pemerintah sudah semaksimal mungkin untuk menyejahterakan para guru dengan menaikkan gaji," jelas Muhidin.
Terkait infrastruktur pendidikan, Muhidin juga menjelaskan rencana renovasi sekolah-sekolah yang kurang layak, "Kalau memang perlu, dibangun lagi sekolah tambahan," tuturnya.
Adapun persoalan makan bergizi gratis, Muhidin menegaskan program ini bersumber dari pemerintah pusat. Pemprov Kalsel juga sudah menganggarkan Rp300 miliar sesuai arahan kementerian.
Sedangkan soal tuntutan alokasi anggaran untuk pendidikan di Kalsel, Muhidin menjelaskan siap membantu sekolah-sekolah yang memerlukan perbaikan maupun penambahan lokal belajar.