Sport

Demi Liburan Natal, Legenda Liga Inggris Ini Rela Lewati Boxing Day

Liga Inggris memiliki ciri khas tersendiri untuk menghibur pecinta sepakbola di negaranya. Mereka menyebutnya dengan Boxing day.

Featured-Image
Wasit memberikan Kartu Merah ke Ray Parlor. Foto: Mirror.co.uk.

bakabar.com, JAKARTA - Liga Inggris memiliki ciri khas tersendiri untuk menghibur pecinta sepak bola di negaranya. Mereka menyebutnya dengan Boxing Day karena tepat satu hari setelah Natal.

BoxingDay sudah menjadi tradisi di Inggris, bahkan biasanya pertandingan di hari itu merupakan laga big match atau bernuansa rivalitas.

Jika dari pandangan penonton banyak yang terhibur. Sayangnya ada beberapa pemain yang tidak mau bertanding di hari Natal karena ingin berkumpul bersama keluarga.

Salah satu caranya adalah mendapatkan skorsing agar bisa menghindari pertandingan yang digelar pada hari Natal dan tahun baru.

Berikut beberapa pemain Liga Inggris pernah melakukan hal tersebut:

1. Ray Parlor

Aksi Ray Parlor saat memperkuat Arsenal. Foto: Instagram/dallasgoonersociety.
Aksi Ray Parlor saat memperkuat Arsenal. Foto: Instagram/dallasgoonersociety.

Ray Parlor merupakan legenda Arsenal (1992-2004). Ia juga berhasil membawa The Gunners meraih tiga trofi Liga Inggris.

Namun kejadian unik terjadi pada 2001. Parlor diduga sengaja ingin mendapatkan kartu kuning kedua ketika melawan Newcastle United di bulan Desember. Hal tersebut dilakukan agar ia absen melawan Liverpool di laga Boxing Day, rencana itu ternyata diketahui oleh rekan setimnya Martin Keown.

“Saya ingat Ray Parlour mendapat empat kartu kuning dan mencoba mendapatkan kartu kuning melawan Newcastle pada Desember 2001 untuk melampaui batas kartu kuning,” kata Keown.

2. Lee Bowyer

Lee Bowyer saat memperkuat Leeds. Foto: Mirror.co.uk.
Lee Bowyer saat memperkuat Leeds. Foto: Mirror.co.uk.

Mantan pemain Leeds united itu diduga sengaja ingin mendapatkan sanksi larangan bermain agar tidak mengikuti pertandingan di Boxing Day.

Uniknya, ia melewatkan 8 pertandingan Boxing Day di antara tahun 2002 hingga 2008 karena skorsing.

Bahkan Bowyer menepis dugaan tersebut dan menjelaskan ia bermain keras karena ingin ikut bermain di Boxing Day.

"Bukannya saya sengaja menekel pemain lain karena saya ingin melewatkan Boxing Day. Saya tidak bisa mundur tentang tekel, begitulah cara saya bermain,” kata Bowyer.

3. Kevin Nolan

Selebrasi Kevin Nolan saat membela West Ham United. Foto: Mirror.co.uk.
Selebrasi Kevin Nolan saat membela West Ham United. Foto: Mirror.co.uk.

Mantan Gelandang West Ham United ini juga dikabarkan sengaja mendapatkan hukuman agar tidak bermain di Boxing Day.

Kevin Nolan tercatat absen membela The Hammers sebanyak lima kali berturut-turut di Desember 2013. Sejatinya ia membantah tuduhan itu dan membatalkan pesta Natal yang diagendakannya.

"Saya akan bekerja keras di tempat latihan. Saya pasti tidak akan lolos begitu saja. Saya akan melakukannya (meninggalkan pesta) dan masuk pada hari berikutnya saat semua pemain lain libur," ungkap Kevin Nolan.
4. Neil Ruddock
Neil Ruddock ketika membela Liverpool. Foto: Mirror.co.uk.
Neil Ruddock ketika membela Liverpool. Foto: Mirror.co.uk.


Terakhir, Neil Ruddock pemain yang terkenal keras di Premier League kala itu. Ia bahkan mendapatkan sanksi sebanyak enam kali di hari natal pada setiap karirnya.

Ruddock pernah ketahuan mengikuti pesta di West Ham, namun ia selalu membantah tuduhan tersebut.
Sama seperti yang lain, ia dituduh sengaja mendapatkan skorsing agar bisa menikmati liburan natal bersama keluarga dan teman-temannya.

"Jika dipikir-pikir, itu adalah sebuah kegilaan. Biasanya hanya berubah menjadi dua hari. Tidak mengherankan jika mereka tidak membiarkannya (sengaja dapat skorsing) terjadi sekarang," tutur Neil Ruddock.
Editor


Komentar
Banner
Banner