bakabar.com, JAKARTA - Dengan alasan efisiensi biaya belanja perusahaan, Pinterest memecat 150 karyawannya. Jumlah PHK ini kurang dari 5 persen dari total pekerjanya yang sebanyak 4.000 orang.
Platform pencarian gambar yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat ini mengikuti langkah PHK sejumlah perusahaan teknologi lainnya, seperti Twitter.
Pihak manajemen mengumumkan soal PHK itu kepada para karyawannya pada Rabu (1/2) kemarin. Pemangkasan ini dirasakan karyawan dari berbagai divisi.
"Kami membuat perubahan organisasi untuk lebih jauh mengatur kami untuk memenuhi prioritas perusahaan dan strategi jangka panjang kami," seorang sumber dari Pinterest mengonfirmasi kabar PHK kepada Reuters, dilansir CNN Indonesia, Kamis (2/2).
Sumber dari internal perusahaan itu tidak merinci berapa karyawan yang terkena dampak PHK.
Namun menurutnya, Pinterest disebut akan mendukung semua karyawan yang terkena dampak PHK melalui paket pesangon, tunjangan dan sejumlah fasilitas lainnya selama transisi tersebut.
Langkah Pinterest yang memangkas pekerjanya menambah daftar panjang perusahaan teknologi yang melakukan PHK. Sebelum Pinterest, ada induk Google Alphabet yang memberhentikan 12 ribu karyawan atau 6 persen dari tenaga kerjanya.
Selain itu, ada juga Microsoft yang mem-PHK 10 ribu karyawan. Meta Platforms Inc yang merupakan induk Facebook juga memberhentikan lebih dari 11 ribu pekerja atau 13 persen dari total karyawannya.
Twitter juga terdampak. Sejak akuisisi Twitter oleh Bos Tesla Elon Musk, setidaknya 3.700 pekerja alias setengah dari yang dipekerjakan di perusahaan tersebut terkena PHK.
Musk berdalih PHK tersebut adalah upaya meningkatkan laba perusahaan setelah mengambil pembiayaan utang yang signifikan untuk mendanai akuisisinya senilai US$44 miliar.