bakabar.com, JAKARTA - Delapan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bandarlampung lolos seleksi mendapatkan bantuan program pinjaman tanpa bunga dari pemerintah setempat.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandarlampung, di Bandarlampung, Minggu (26/2).
"UMKM yang mengajukan pinjaman tanpa bunga sebenarnya banyak, setelah diseleksi berkas serta administrasinya hanya delapan yang memenuhi persyaratan awal," katanya.
Dari delapan UMKM yang telah terseleksi tersebut, dua di antaranya telah menjalani akad kredit dengan bank yang telah bekerja sama dengan Pemkot Bandarlampung.
Baca Juga: Anak Muda, Fesyen dan Peluang Pasar Global
"Yang sudah disetujui pihak bank dua UMKM, enam lainnya sedang dicek kembali oleh pihak bank tapi berkas sudah masuk, nanti kalau sudah Ok pihak bank akan memberitahu kami untuk akad," jelas Riana.
Dia menambahkan, banyaknya UMKM yang tidak bisa mendapatkan bantuan program pinjaman tanpa bunga karena mereka telah memiliki pinjaman lainnya, sehingga permohonan ditolak.
"Rata-rata mereka (UMKM) sudah ada pinjaman di tempat lain, jadi otomatis saat pengajuan tertolak," katanya lagi.
Baca Juga: Kemenkop Dorong UMKM Masuk Ekosistem Pasar Digital BUMN
Selanjutnya, dua UMKM yang telah akad kredit untuk mendapatkan bantuan pinjaman tanpa bunga tersebut, yakni UMKM yang memproduksi kue dengan pinjaman sebesar Rp25 juta dan pelaku usaha pembuatan emping.
"Kalau UMKM binaan kami kurang lebih ada 300. Kami juga terus mengajak mereka untuk memanfaatkan program pinjaman tanpa bunga ini, namun tetap harus memenuhi persyaratan," ujarnya.
Riana pun berharap dengan adanya program pinjaman tanpa bunga dari Pemkot Bandarlampung yang bekerja sama dengan pihak bank, akan dapat membantu para pelaku UMKM mengembangkan usaha.
"Harapannya usaha mereka dapat berkembang dan bertambah maju," tandasnya.