bakabar.com, TANJUNG – Hujan lebat melanda seluruh kecamatan di Kabupaten Tabalong, Jumat (27/11) sekitar pukul 04.00 hingga saat ini pukul 10.30 WITA.
Akibat hujan lebat tersebut membuat debit air sungai Tabalong mengalami kenaikan, baik di Sungai Tabalong Kanan maupun Sungai Tabalong Kiri dan pertemuannya di Sungai Tabalong di Kecamatan Haruai.
Informasi terhimpun, saat ini di Kecamatan Haruai air sungai sudah naik sekitar 1,5 meter, sementara dari Panaan dan Muara Uya air juga mulai naik.
Warga yang berada di bantaran sungai pun diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir.
Sekdes Panaan A Rizal Saputra atau biasa disapa Amat Solar mengatakan, hujan lebat terjadi sejak malam tadi dan sampai saat ini belum reda.
Air sungai Tabalong di Panaan juga mengalami kenaikan drastis, sementara air dari daerah atas Panaan juga terus mengalir ke sungai.
“Hujan lebat mulai malam hingga saat ini belum reda, sehingga terjadi kenaikan debit air di Panaan, warga diharapkan bisa waspada terjadinya banjir, ” kata Amat Solar kepada bakabar.com, Jumat (27/11).
Terpisah, Kepala Desa Kupang Nunding, Kecamatan Muara Uya, Rusdi mengatakan hujan lebat terjadi sekitar pukul 04.00 WITA dan masih belum reda hingga pukul 11.00 WITA.
“Meski air sungai mulai naik tapi masih aman untuk Muara Uya, tetapi warga dihilir diharapkan tetap waspada mengingat hujan masih turun, ” pungkasnya.
Sementara itu, curah hujan yang tinggi juga mengakibatkan ada rumah warga tergenang air.
Seperti di Simpang Empat Pentol, Bangun Sari Kecamatan Murung Pudak. Satu buah rumah lantainya tergenang air.
Sekretaris UPBS BANSAR, Robi Faziayanor, membenarkan ada rumah warga lantainya kemasukan air hujan di Bangun Sari.
Saat ini pihaknya bersama UPPS BARA dan MURA sedang membantu penyedotan air yang menggenangi rumah warga itu.
“Penyedotan masih kami lakukan bersama kawan-kawan dari UPBS lainnya, ” jelas Robi.