bakabar.com, TANJUNG - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mengambil tindakan cepat mengamankan keselamatan masyarakat yang terkena dampak banjir di Kabupaten Tabalong dengan melakukan pemutusan aliran listrik sementara, Kamis (6/2).
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Tanjung, Topan Setyawan mengatakan pihaknya sudah melakukan pemantauan potensi banjir sejak dini hari, tepatnya pada pukul 01.00 Wita saat debit air sudah naik.
PLN Tanjung mematikan aliran listrik di sebagian daerah Kecamatan Harui, Kabupaten Tabalong.
"Sudah dari tengah malam tadi kami lakukan pemantauan debit air, saat air semakin tinggi kami mengambil tindakan pemutusan aliran listrik. Itu semua demi keselamatan masyarakat, agar tidak ada korban jiwa akibat kesetrum," ujarnya kepadabakabar.com, Kamis (6/2) siang.
Sampai dengan pukul 06.00 Wita dikarenakan debit air semakin tinggi. Laporan dari masyarakat yang meminta listrik untuk dipadamkan, akhirnya PLN melakukan antisipasi lanjutan, yakni memperluas daerah padam.
"Tadi pagi aliran air semakin tinggi, laporan masyarakat yang meminta untuk listrik dipadamkan pun banyak disampaikan kepada kami,” jelasnya.
Sehingga pihak PLN memperluas pemadaman hingga beberapa lokasi.
“Akhirnya pada pukul 6.28 Wita kami memperluas daerah padam. Ini langkah preventif kami untuk kepentingan keamanan dan keselamatan masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Topan mengatakan sebagai upaya untuk minimalisir padam listrik di daerah yang tidak terdampak banjir.
Pihaknya saat ini sudah terjun langsung ke lapangan untuk melakukan lokalisir jaringan, sehingga listrik ke daerah yang tidak terdampak banjir dapat tersalurkan.
"Sebagai tindak lanjut terhadap daerah yang tidak terdampak banjir tapi terkena dampak padam listrik, petugas kami sudah melakukan lokalisir jaringan. Jadi daerah yang tidak banjir, listriknya bisa tersalurkan kembali," ujar Topan.
Untuk diketahui, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kalimantan Selatan dari kemarin sampai dengan dini hari Kamis (6/2) mengakibatkan debit air semakin tinggi.
Salah satu wilayah yang terkena dampak cukup parah akibat banjir adalah Kabupaten Tabalong.
“PLN berkomitmen akan terus melakukan pemantauan di lapangan, jika debit air menurun, pihaknya akan segera menyalurkan listrik kepada pelanggan,” pungkasnya.
Baca Juga:Ruang Kelas Kebanjiran, Siswa MA Al-Kautsar Belajar di Dalam Masjid
Baca Juga:Sungai Meluap, Empat Kecamatan di Balangan Terendam Banjir
Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini