Hot Borneo

Dari Sektor Pajak, PAD Kalsel Sudah Mencapai Rp1,9 Triliun

apahabar.com, BANJARBARU – Hingga triwulan ketiga 2022, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Selatan melalui sektor pajak…

Featured-Image
Penerimaan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Kalsel cukup tinggi. Hingga Juli 2022, realisasi sudah Rp447 miliar dari target Rp805 miliar. Foto: CNN

bakabar.com, BANJARBARU – Hingga triwulan ketiga 2022, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Selatan melalui sektor pajak mencapai Rp1,9 triliun.

Kalau dipersentasekan dari target APBD murni sebesar Rp2,9 triliun, capaian tersebut sudah mencapai 67,72 persen.

“Realisasi pajak paling banyak dihasilkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB). Realisasi ini menembus 86,69 persen dari target murni,” papar Kabid Pajak Daerah Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel, Rusma Khazairin, Sabtu (13/8).

“Penerimaan PBB-KB ditargetkan sebesar Rp1,25 triliun. Sedangkan capaian sudah Rp1,08 triliun,” imbuhnya.

Selain PBB-KB, penerimaan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) juga cukup tinggi. Hingga Juli 2022, realisasi sudah Rp447 miliar dari target Rp805 miliar.

Baca juga:Tertinggi di Kalsel, Samsat Banjarbaru Optimis Lampaui Target Penerimaan Pajak

“Namun dua jenis penerimaan pajak yang masih terbilang rendah, yakni Pajak Air Permukaan (PAP) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB),” ungkap Rusma.

“Penerimaan PAP hanya mencapai Rp4 miliar dari target Rp50 miliar. Sedangkan BBN-KB sekitar Rp326 miliar dari target Rp542 miliar,” imbuhnya.

Adapun pajak cukaai rokok yang masuk dari pusat, telah mencapai Rp124 miliar dari target Rp285 miliar.

“Berkaca dari capaian sementara, kami optimistis realisasi pajak 2022 tercapai. Penyebabnya pencapaian target tinggal 33 persen,” tandas Rusma.



Komentar
Banner
Banner