Bank Kalsel

Dari RUPS Bank Kalsel: Hatmansyah-Syarituah Jabat Komisaris Independen

apahabar.com, BANJARMASIN – Jabatan Komisaris Utama (Komut) Bank Kalsel resmi berakhir. Rapat umum pemegang saham luar…

Featured-Image
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor hadir dalam RUPS-LB di Hotel Rattan In Banjarmasin, Sabtu (16/10). Foto: Ist

bakabar.com, BANJARMASIN – Jabatan Komisaris Utama (Komut) Bank Kalsel resmi berakhir. Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) mengangkat Hatmansyah dan Syarituah Siregar.

Keduanya resmi dikukuhkan dalam RUPS-LB di Hotel Rattan In Banjarmasin, Sabtu (16/10). RUPS-LB juga menyetujui dan mengesahkan pemberhentian Ary Bastari sebagai komut.

Hadir secara daring para pemegang saham seperti Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

Termasuk, Bupati Tanah Laut Sukamta, Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid, Bupati Tapin Arifin Arpan dan wali kota Banjarmasin yang diwakili oleh Plh Sekda Sugito.

Sementara, jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank Kalsel hadir secara langsung.

Usai menanggalkan jabatan lama, Ary Bastari mulai menapaki karir di level nasional. Ary diamanahi mengisi pos direktur utama di salah satu anak perusahaan BUMN.

Plt Direktur Utama Bank Kalsel, IGK Prasetya bangga dan berterima kasih atas kontribusi Ary Bastari.

Sejak awal hingga akhir menjabat, Ary dikenal dengan prinsipnya, “Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Kerja Tuntas.”

“Hal itu senantiansa menjadi acuan dalam setiap pekerjaan kami, dan alhamdulillah memberikan dampak yang positif," ungkapnya.

IG kemudian mendoakan semoga Ary sukses di tempat yang baru. Ary sendiri mengaku bersyukur pernah menjadi bagian dari keluarga besar Bank Kalsel

"Semoga Bank Kalsel semakin tumbuh dan berkembang, serta memberikan sumbangsih optimal untuk daerah” pungkas Aryu.

Di tangan Ary, kinerja keuangan Bank Kalsel terbilang cukup memuaskan. Posisi aset Bank Kalsel berada di angka Rp 11,89 triliun (Desember 2016).

Saat ini menjadi Rp15,59 triliun (September 2021) atau tumbuh sebesar 31,12 persen.

Untuk Modal Inti, per Desember 2016 berada di angka Rp 1,6 triliun. Sekarang per September 2021 meningkat menjadi Rp1,9 triliun, tumbuh sebesar 20,87 persen.

Non Performing Loan (NPL) Bank Kalsel saat ini mencatatkan nilai 3,96 persen per September 2021 atau lebih baik ketimbang posisi Desember 2016 sebesar 4,23 persen.

Perbaikan NPL tentu saja berdampak pada posisi Tingkat Kesehatan Bank (TKB). Pada 2016 TKB Bank Kalsel mencatatkan Peringkat Komposit (PK) 3. Sekarang, predikat PK 2 yang mengindikasikan sebagai Bank Sehat tersemat di Bank Kalsel.

Komentar
Banner
Banner